tag:blogger.com,1999:blog-28748651934315169592024-03-14T11:10:35.820-07:00this is my blog uey>>>>blog ini mengenai sistem informasi manajemen jadi qita bisa tau apa informasi manajemen itu dan tidak hanya itu saja masih banyak yang lain jadi selamat melihatrendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.comBlogger25125tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-54142186983545647642010-03-07T22:51:00.000-08:002010-03-07T22:54:36.257-08:00JENIS - JENIS DATA<p style="font-weight: bold; font-family: arial; color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify;">JENIS - JENIS DATA</p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Temen - temen ini adalah jenis" data yag saya tau,jadi kalu terdapat kesalahan mohon dimaavkan yaa...<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">A. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">1. Data Primer<br />Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">2. Data Sekunder<br />Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contoh : Pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">B. Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">1. Data Internal<br />Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contoh : Data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">2. Data Eksternal<br />Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contoh : Adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">C. Klasifikasi Dara Berdasarkan Jenis Datanya</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">1. Data Kuantitatif<br />Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contoh : Jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">2. Data Kualitatif<br />Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contoh : seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">D. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">1. Data Diskrit<br />Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contohnya : Berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">2. Data Kontinyu<br />Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contoh : Penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">E. Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">1. Data Cross Section<br />Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contoh : Laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">2. Data Time Series / Berkala<br />Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.<br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Contoh : Data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.</p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><span style="font-weight: bold;">Definisi Struktur Data</span><br /></p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Dalam istilah ilmu komputer, sebuah <a title="Struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">Struktur</a> adalah cara penyimpanan, penyusunan dan pengaturan data di dalam media penyimpanan komputer sehingga data tersebut dapat digunakan secara efisien.</p><div style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Dalam teknik <a title="pemrograman" href="http://www.nusinau.com/pemrograman/">pemrograman</a>, <a title="struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">struktur</a> data berarti tata letak data yang berisi kolom-kolom data, baik itu kolom yang tampak oleh pengguna (user) atau pun kolom yang hanya digunakan untuk keperluan <a title="pemrograman" href="http://www.nusinau.com/pemrograman/">pemrograman</a> yang tidak tampak oleh pengguna. Setiap baris dari kumpulan kolom-kolom tersebut dinamakan catatan (<a title="record" href="http://www.nusinau.com/tag/record/">record</a>). Lebar kolom untuk data dapat berubah dan bervariasi. Ada kolom yang lebarnya berubah secara dinamis sesuai masukan dari pengguna, dan juga ada kolom yang lebarnya tetap. Dengan sifatnya ini, sebuah <a title="struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">struktur</a> data dapat diterapkan untuk pengolahan database (misalnya untuk keperluan data keuangan) atau untuk pengolah kata (word processor) yang kolomnya berubah secara dinamis. <a title="Contoh" href="http://www.nusinau.com/tag/contoh/">Contoh</a> <a title="struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">struktur</a> data dapat dilihat pada berkas-berkas lembar-sebar (spreadsheet), pangkal-data (database), pengolahan kata, citra yang dipampat (dikompres), juga pemampatan berkas dengan teknik tertentu yang memanfaatkan <a title="struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">struktur</a> data.</p><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><a title="Struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">Struktur</a> data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, <a title="gambar" href="http://www.nusinau.com/tag/gambar/">gambar</a>, sinyal atau simbol.</p><div style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:<br /><strong> Type data sederhana.</strong></p><div style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"> </div><ul style="text-align: justify; font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0);"><li> Type data sederhana tunggal, misalnya <a title="Integer" href="http://www.nusinau.com/tag/integer/">Integer</a>, <a title="real" href="http://www.nusinau.com/tag/real/">real</a>, <a title="boolean" href="http://www.nusinau.com/tag/boolean/">boolean</a> dan karakter.</li><li> Type data sederhana majemuk, misalnyaString</li></ul><div style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><strong><a title="Struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">Struktur</a> Data, meliputi:</strong></p><div style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"> </div><ul style="text-align: justify; font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0);"><li> <a title="Struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">Struktur</a> data sederhana, misalnya <a title="array dan record" href="http://www.nusinau.com/array-dan-record/">array dan record</a>.</li><li> <a title="Struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">Struktur</a> data majemuk, yang terdiri dari:</li></ul><div style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Linier : Stack, Queue, sertaList dan Multilist<br />Non Linier : Pohon Biner dan Graph</p><div style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;">Pemakaian <a title="struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">struktur</a> data yang tepat didalam proses <a title="pemrograman" href="http://www.nusinau.com/pemrograman/">pemrograman</a> akan menghasilkan <a title="algoritma" href="http://www.nusinau.com/tag/algoritma/">algoritma</a> yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan <a title="program" href="http://www.nusinau.com/tag/program/">program</a> secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.<br /><a title="Struktur" href="http://www.nusinau.com/tag/struktur/">Struktur</a> data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:<br />* List linier (Linked List) dan variasinya<br />* Multilist<br />* Stack (Tumpukan)<br />* Queue (Antrian)<br />* Tree ( Pohon)<br />* Graph ( Graf )</p><div style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"> </div><p style="font-family: arial; color: rgb(255, 0, 0); text-align: justify;"><strong>REVIEW <a title="RECORD" href="http://www.nusinau.com/tag/record/">RECORD</a> (REKAMAN)</strong><br />Disusun oleh satu atau lebih field. Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang sudah didefinisikan sebelumnya. Nama rekaman ditentukan oleh pemrogram.</p>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-37181871986730727732010-03-07T22:46:00.000-08:002010-03-07T22:49:45.260-08:00Perkembangan Ekonomi Mikro Di Indonesia<div style="color: rgb(0, 0, 0); text-align: justify; font-family: verdana;" class="content_img"><div style="text-align: center;"> </div><p style="font-weight: bold; text-align: center; font-style: italic;">Perkembangan Ekonomi Mikro Di Indonesia</p><p style="font-weight: bold; text-align: justify;"><span style="font-weight: normal;">Menurut apa yang saya dengar perkembangan ekonomi mikro di Indonesia sangat memperihatinkan,karena kurangnya dorongan dari pemerintah.</span><br /></p><p style="text-align: justify;">Usaha pemerintah mendorong ekonomi mikro akan sia-sia jika tidak diikuti kemampuan para pengusaha menjalankan usahanya, kata anggota Kadin Provinsi Jateng, Seno Hardiono, di Semarang.</p><p style="text-align: justify;">Menurut Seno, gerak ekonomi mikro tersebut sangat dipengaruhi cara para pengusaha menjalankan bisnisnya, perkembangan bisnis pengusaha, dan seberapa dinamis usaha yang dilakukan pebisnis.</p><p style="text-align: justify;">Karena itu, katanya, kepiawaian para pengusaha menjalankan usahanya sangat memengaruhi perkembangan ekonomi mikro di Indonesia. Hal ini perlu mendapat perhatian semua pebisnis yang menjalankan usaha.</p><p style="text-align: justify;">Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Semarang, Amril Arief mengakui, jika aktivitas ekonomi di tingkat mikro bergerak cepat maka roda perekonomian makro di Indonesia bakal mengikuti.</p><p style="text-align: justify;">Untuk itu, katanya, ISEI melihat pentingnya pertumbuhan tunas-tunas baru dalam dunia usaha atau sektor riil. Berkembangnya para "entrepreneur" muda itu akan mengisi sektor riil menjadi agar menjadi lebih dinamis.</p><p style="text-align: justify;">Semakin banyak pengusaha yang sukses, katanya, tentu akan mampu menggerakkan sektor riil lebih cepat karena posisi pengusaha dalam perekonomian mempunyai peran penting sebagai motor penggerak.</p><p style="text-align: justify;">Sejak berdiri 52 tahun lalu, kata Amril, ISEI memosisikan diri sebagai organisasi profesi yang tidak terpisahkan dari masyarakat Indonesia sehingga berkewajiban untuk mengambil peran positif demi kemajuan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.</p><p style="text-align: justify;">Menurut dia, kemajuan kesejahteraan menjadi "ultimate target" dari kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Kebijakan pembangunan yang berhasil dipastikan menghasilkan kesejahteraan.</p><div style="text-align: justify;">"Dilihat secara mikro, kesejahteraan juga menjadi tujuan dari setiap orang yang berkarya, sedangkan orang yang bekerja dengan sukses pasti akan mencapai kesejahteraan. Untuk itu, ekonomi mikro harus menjadi perhatian bersama," katanya.</div><p style="font-weight: bold;"><br /></p><p style="font-weight: bold;">Ekonomi Mikro</p> <p><strong></strong></p><p><strong style="font-weight: normal;">Ilmu ekonomi mikro</strong> (sering juga ditulis <strong style="font-weight: normal;">mikroekonomi</strong>) adalah <a title="Ilmu ekonomi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_ekonomi">ilmu ekonomi</a> yang menjelaskan perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi <a title="Penawaran dan permintaan" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan">penawaran dan permintaan</a> atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama.</p> <p>Kebalikan dari ekonomi mikro ialah <a title="Ekonomi makro" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_makro">ekonomi makro</a>, yang membahas aktivitas ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai <a title="Pertumbuhan ekonomi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi">pertumbuhan ekonomi</a>, <a title="Inflasi" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi">inflasi</a>, <a title="Pengangguran" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pengangguran">pengangguran</a>, berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat <a title="Pajak" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak">pajak</a>) terhadap hal-hal tersebut.</p> <p>Tujuannya</p> <p>Salah satu tujuan ekonomi mikro adalah menganalisa <a title="Pasar" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar">pasar</a> beserta mekanismenya yang membentuk harga relatif kepada produk dan jasa, dan alokasi dari sumber terbatas diantara banyak penggunaan alternatif. Ekonomi mikro menganalisa <a title="Kegagalan pasar (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kegagalan_pasar&action=edit&redlink=1">kegagalan pasar</a>, yaitu ketika pasar gagal dalam memproduksi hasil yang efisien; serta menjelaskan berbagai kondisi teoritis yang dibutuhkan bagi suatu <a title="Pasar persaingan sempurna" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna">pasar persaingan sempurna</a>. Bidang-bidang penelitian yang penting dalam ekonomi mikro, meliputi pembahasan mengenai keseimbangan umum (general equilibrium), keadaan pasar dalam <a title="Informasi asimetris (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Informasi_asimetris&action=edit&redlink=1">informasi asimetris</a>, pilihan dalam situasi <a title="Ketidakpastian (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketidakpastian&action=edit&redlink=1">ketidakpastian</a>, serta berbagai aplikasi ekonomi dari <a title="Teori permainan" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_permainan">teori permainan</a>. Juga mendapat perhatian ialah pembahasan mengenai <a title="Elastisitas (ekonomi)" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_%28ekonomi%29">elastisitas</a> produk dalam sistem pasar.</p> <p>Penerapannya</p> <p>Ekonomi mikro yang diterapkan termasuk area besar belajar, banyak diantaranya menggambarkan metode dari yang lainnya. <strong style="font-weight: normal;">Regulasi dan organisasi industri</strong> mempelajari topik seperti masuk dan keluar dari firma, inovasi, aturan merek dagang. <strong><a title="Hukum dan Ekonomi (halaman belum tersedia)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_dan_Ekonomi&action=edit&redlink=1">Hukum dan Ekonomi</a></strong> menerapkan prinsip ekonomi mikro ke pemilihan dan penguatan dari berkompetisi dengan rezim legal dan efisiensi relatifnya. <strong style="font-weight: normal;">Ekonomi Perburuhan</strong> mempelajari upah, kepegawaian, dan dinamika pasar buruh. <strong style="font-weight: normal;">Finansial publik</strong> (juga dikenal dengan ekonomi publik) mempelajari rancangan dari pajak pemerintah dan kebijakan pengeluaran dan efek ekonomi dari kebijakan-kebijakan tersebut (contohnya, program asuransi sosial). <strong style="font-weight: normal;">Ekonomi kesehatan</strong> mempelajari organisasi dari sistem kesehatan, termasuk peran dari pegawai kesehatan dan program asuransi kesehatan. <strong style="font-weight: normal;">Politik ekonomi</strong> mempelajari peran dari institusi politik dalam menentukan keluarnya sebuah kebijakan. <strong style="font-weight: normal;">Ekonomi kependudukan</strong>, yang mempelajari tantangan yang dihadapi oleh kota-kota, seperti gepeng, polusi air dan udara, kemacetan lalu-lintas, dan kemiskinan, digambarkan dalam geografi kependudukan dan sosiologi. <strong style="font-weight: normal;">Finansial Ekonomi</strong> mempelajari topik seperti struktur dari portofolio yang optimal, rasio dari pengembalian ke modal, analisa ekonometri dari keamanan pengembalian, dan kebiasaan finansial korporat. Bidang <strong style="font-weight: normal;">Sejarah ekonomi</strong> mempelajari evolusi dari ekonomi dan institusi ekonomi, menggunakan metode dan teknik dari bidang ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, psikologi dan ilmu politik.</p> </div>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-65852278402370972932010-01-03T19:58:00.000-08:002010-01-03T20:29:52.512-08:00makalah sim<span style="font-weight: bold;">makalah sim ( sistem informasi manajemen )<br /><br /><br />Konsep Dasar Sistem</span><br /><br />Sistem didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.<br /><br />Suatu sistem dapat terdiri dari sistem-sistem bagian (subsystems). Misal, sistem komputer dapat terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem dapat terdiri dan subsistem-subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen-komponen. Subsistem perangkat keras (hardware) dapat terdiri dan alat masukan, alat pemroses, alat keluaran dan simpanan luar. Subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi. Anda dapat membayangkan, bagaimana seandainya sistem komputer yang Anda miliki masing-masing komponennya saling bekerja sendiri-sendiri tidak terintegrasi, maka tujuan dari sistem komputer tersebut tidak akan tercapai.<br />suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, seperti pada gambar 7.1 yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).<br />I. Klasifikasi Sistem<br />Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang sebagai berikut:<br />a. Sistem abstrak dan sistem fisik<br />Sistem abstrak berupa pemikiran ide atau konsep yang tidak tampak secara fisik contohnya sistem teologi (ketuhanan). Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer.<br />b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia<br />Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tanpa ada campur tangan manusia, contohnya sistem perputaran bumi, gravitasi dan sebagainya. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang atau dibuat oleh manusia, contohnya sistem informasi manajemen, sistem informasi akuntansi, dan sebagainya.<br />c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tidak tentu (probabilistic system)<br />Sistem deterministic beroperasi dalam cara yang dapat diramalkan atau diprediksi, contohnya sistem program komputer. Sistem probabilistic adalah sistem yang memiliki perilaku yang mungkin, sehingga sulit untuk diprediksikan, contohnya sistem persediaan barang.<br />d. Sistem tertutup dan sistem terbuka<br />Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dapat berhubungan dengan lingkungan luarnya, contohnya sistem gaji perusahaan. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, contohnya sistem penjualan.<br /><br />II. Sistem Berbasis Komputer<br />Sistem berbasis komputer adalah sistem yang komponen atau subsistemnya terdiri dari<br />a. Orang<br />b. Perangkat keras (hardware) komputer<br />c. Perangkat lunak (software) komputer<br />d. Basis data<br />e. Prosedur<br />f. Dokumentasi<br />A. Sistem Informasi<br />Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.<br />Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-idem. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Di dalam dunia bisnis, kejadian-kejadian yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. kesatuan nyata (fact) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betui ada dan terjadi.<br />a. Siklus Informasi<br />Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melelui suatu model untuk menghasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau, angka-angka,suara, sinyal, gambar dan sebagainya.<br />Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berani menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycles).<br />Alur Siklus Informasi<br />Proses (model) dilanjutkan input (data) lalu data ditangkap setelah itu hasil tindakan dan hasil akhir output ( berupa informasi).<br /><br /><br />b. Kualitas Informasi<br />Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.<br />1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerimana informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.<br /><br />2) Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.<br />3) Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.<br /><br />B.Sumber Daya Sistem Informasi<br />a. Sumber Daya Manusia<br />1) End User Computing (EUC)<br /> EUC adalah user yang dapat mengembangkan aplikasi komputer yang digunakan.<br />EUC berkembang karena empat pengaruh:<br />a) Meningkatnya pengetahuan tentang komputer<br />Berbagai tingkatan manajemen, terutama di tingkat bawah, mulai diisi oleh orang-orang yang menguasai komputer dengan baik.<br />b) Antrian jasa Informasi<br />c) Perangkat keras yang murah<br />Pemakai dapat memperoleh perangkat keras mereka sendiri dengan memesan pada toko komputer local melalui telepon dan membayarnya dengan harga yang murah.<br /><br />d) Perangkat lunak jadi<br />Perangkat lunak jadi menawarkan dukungan peningkatan dan kemudahan penggunaan dan memampukan perusahaan dan user individu dengan sedikit atau tanpa keahlian kompuetr untuk menerapkan sistem berbasis komputer.<br />2) Spesialis Informasi<br />Spesialis Informasi bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis komputer.<br />Ada lima golongan utama spesialis informasi yaitu:<br />a) Analis Sistem (system analyst)<br />Analis sistem bekerjasama dengan user mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.<br />Fungsi Analis Sistem:<br />• Mengidentifikasikan kebutuhan pengguna<br />Contohnya suatu perusahaan menginginkan pemakaian komputer dalam pengolahan data, semua masalah yang ada pada proses yang sudah berjalan diidentifikasikan dan dianalisis, keudian berbagai formulir yang ada di perusahaan tersebut dipelajari dengan tepat.<br />• Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi kebutuhan pengguna.<br />• Memilih alternative metode pemecahan masalah yang paling tepat.<br />• Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem<br /><br />Tugas yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem:<br />• Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-file dan formulir yang berkaitan dengan sistem untuk merancang sistem yang baru<br />• Menyusun dan memberikan rekomendasi berdasarkan data-data yang sudah terkumpul<br />• Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer<br />• Menganalisis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru<br />• Mengawasi kegiatan dari penerapan sistem yang baru<br /><br />Tugas teknik analis sistem:<br />• Menyiapkan gambaran beban kerja yang dikerjakan oleh suatu tim dalam menerapkan sistem yang baru<br />• Menyusun prosedur-prosedur untuk pengawasan sistem baru<br />• Menyusun data flow diagram (aliran data) untuk aliran informasi, hal ini diperlukan untuk merancang sistem yang baru secara detil<br /><br />Manajer<br />Analis Sistem<br />Programmer<br />User<br />Gambar 7.3 Peran Analis Sistem<br /> b) Pengelola database (database administrator)<br />Pengelola database bekerjasama dengan user dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi user.<br />Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengambilan kembali. Setelah database diciptakan, pengelola database mengelola sumber daya yang penting.<br /> c) Spesialis jaringan (network specialist)<br />Spesialis jaringan bekerjasama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar. Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.<br /> d) Programmer<br />Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sisem untuk membuat kode instruksi-instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan user.<br />Tugas Seorang Programmer:<br />• Tanggung jawab yang terbatas pada pembuatan program komputer (coding)<br />• Pengetahuan yang cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.<br />• Pekerjaan programmer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program<br />• Pekerjaan tidk menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas pada sesame pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) program.<br /><br /> e) Operator<br />Operator mengoperasikan peralatn komputer berskala besar seperti mainframe. Operator memantau monitor, mengelola disk storage, dan lain-lain.<br />b. Sumber Daya Hardware<br />1. Sistem Komputer<br />2. Periperal<br /><br />c. Sumber Daya Software<br />1. Software Sistem<br />2. Softrware Aplikasi<br />3. Prosedur<br />d. Sumber daya Data<br />1. Data base<br />2) Basis pengetahuan<br />e. Sumber daya network<br />1) Media Komunikasi<br />2. Network Support<br /><br /><br /><br /><br /><br />14. Model Sistem Informasi Berbasis Komputer<br /><br />Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dan informasi digunakan dalam membuat keputusan. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi.<br />Sistem Informasi berbasis komputer<br />Sistem Informasi Akuntansi<br />Sistem Informasi Manajemen<br />Sistem Pendukung Keputusan<br />Sistem Otomatisasi Kantor<br />Sistem Pakar<br />Informasi<br /><br /><br />Keputusan<br />Masalah<br />Pemecahan masalah<br />Gambar 7.4 Model Sistem Informasi berbasis Komputer<br />Sistem Informasi Akuntansi yaitu memelihara rincian catatan keuangan dari operasi perusahaan dan menghasilkan informasi yang menjelaskan operasi. SIA berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menghasilkan laporan-laporan standar yang mengikhtisarkan kondisi financial perusahaan dan menyediakan database yang digunakan oleh subsistem Sistem Informasi Berbasis Komputer yang lain.<br />Sistem Informasi Manajemen (Management Information System, MIS) yaitu sistem yang menyediakan informasi untuk kebutuhan manajemen. Sistem tersebut melibatkan software, hardware dan brainware. SIM bertugas mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data untuk akhirnya menyajikan informasi kepada semua tingkatan manajemen yang berkaitan dengan fungsi manajemen dalam pengelolaan sumber daya.<br />Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System, DSS) yaitu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan atau mengidentifikasi atau memilih antara pilihan dan keputusan. Tujuan DSS sebagai bahan pertimbangan seorang manajer sebelum memutuskan kebijakan tertentu.<br />Sistem Pakar (Expert System) yaitu meng-capture dan menghasilkan kembali pengetahuan pemecahan masalah ahli atau pengambilan keputusan kemudian mensimulasikan “pemikiran” ahli tersebut.<br />Sistem Otomatisasi kantor (Office Automation, AO) yaitu membantu karyawan untuk membuat dan berbagi dokumen yang mendukung aktivitas kantor sehari-hari.<br />15. End User Computing sebagai masalah strategis<br />Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC memiliki pengetahuan komputer yang sama. Pada pemakai akhir dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan komputer mereka, yaitu<br />1. Pemakai akhir tingkat menu (menu level end-users)<br />Sebagain end-users tidak mampu menciptakan software mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan software jadi dengan menggunakan menu-menu software.<br />2. Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-users)<br />Sebagai end-users memiliki kemampuan menggunakan software jadi yang lebih dari sekedar memilih menu. Para end-users dapat menggunakan bahasa perintah dari software untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.<br />Contoh: end-user pada database dapat menggunakan perintah-perintah khusus untuk menyelesaikan proses yang tidak mungkin dilakukan melalui pengguna menu.<br />3. Programmer pemakai akhir (end-user programmers)<br />Sebagian end-users dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman, serta dapat mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.<br /><br />4. Personil pendukung fungsional (functional support personnel)<br />Di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional dan bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional adalah spesialis informasi, tetapi mereke berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.<br />16. Jenis-jenis Aplikasi Pemakai Akhir<br />EUC telah memberikan dampak pada berbagai subsistem utama Sistem Informasi Berbasis Komputer dalam tingkat yang beragam.<br />Sebagian besar aplikasi EUC telah dibatasai pada:<br />• Sistem Pendukung Keputusan yang relative murah<br />• Aplikasi Otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan<br /><br />Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan user dalam mengembangkan:<br />• Aplikasi SIM dan SIA<br />• DSS yang kompleks<br />• Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan organisasional<br />• Sistem pakar<br /><br />17. Manfaat End-User Computing<br />EUC memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama:<br />• Pemindahan beban kerja<br />Pemindahan beban keja pengembangan sistem ke area pemakai membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada sistem yang kompleks dan berlingkup organisasi, sehingga mereka dapat bekerja lebih baik pada area-area tersebut. Para spesialis juga dapat memcurahkan lebih banyak waktu untuk memelihara sistem yang ada.<br />• Kesenjangan komunikasi<br />Kesulitan komunikasi antara pemakai dan para spesialis informasi telah mengganggu pengembangan sistem sejak masa awal komputer. Pemakai memahami area permasalahan tetapi tidak mengerti teknologi komputer. Sebaliknya, spesialis adalah pakar dalam teknologi tetapi tidak mengurangi area permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi. Demikian pula, saat pemakai mengembangkan sebagian sistem mereka, kesenjangan ini berkurang.<br />18. Resiko End-User Computing<br />a. Sistem yang buruk sasarannya<br />Pemakai akhir mungkin menerapkan komputer untuk penerapan yang seharusnya dilaksanakan dengan cara lain, misalnya secara manual.<br />b. Sistem yang buruk rancangan dan dokumentasinya<br />Pemakai akhir, walau pun memiliki pengetahuan yang tinggi tentang komputer, tidak dapat menandingi profesionalsme spesialis informasi dalam merancang sistem.<br />c. Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien<br />Saat tidak ada pengendalian terpusat atas perolehan hardware dan software, perusahaan akhirnya dapat memiliki hardware yang tidak kompatibel dan software yang berlebihan.<br />Misalnya berbagai merek komputer pribadi yang dibeli tidak dapat dihubungkan untuk membentuk jaringan dan beberapa copy software dibeli padahal satu copy dapat digunakan bersama.<br />d. Hilangnya integrasi data<br />Pemakai akhirnya mungkin kurang berhati-hati dalam memasukkan data ke dalam database perusahaan. Pemakai lain mungkin mengunakan data yang salah, namun mengira bahwa data tersebut tepat. Hasilnya adalah output yang tercemar yang dapat menyebabkan manajer membuat keputusan yang keliru.<br />e. Hilangnya keamanan<br />Dengan cara yang serupa, pemakai akhir mungkin tidak melindungi data dan software-nya. Disket dibiarkan tergeletak di meja, hasil cetakan dibuang dikeranjang sampah, pintu ke ruang komputer dibiarkan tidak terkunci dan seterusnya. Kriminal komputer dapat mengakses sistem dan membahayakan perusahaan dengan berbagai cara.rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-14008748328945773012010-01-03T19:54:00.001-08:002010-01-03T19:54:21.003-08:00tugas sim II1. Apa dampak dari peningkatan produktivitas sekretaris dan pegawai administrasi pada laba perusahaan. Dan bagaimana dengan peningkatan produktivitas dari pekerja terdidik...??<br /><br />2. Pendekatan yang mana menawarkan potensi laba terbesar. jelaskan...!!<br /><br /><br /><br />Jawaban:<br /><br /><br /><br /> 1. Dampak dari peningkatan produktivitas sekretaris dan pegawai administrasi pada laba perusahaan adalah:<br /><br />a.Peningkatan produktivitas terhadap sekretaris akan memberikan dampak yang baik terhadap laba perusahaan, karena sekretaris dapat bekerja lebih maksimal lagi, misalnya:<br /><br />-Dalam menyusun jadwal-jadwal yang harus diikuti oleh pimpinan perusahaan, dengan peningkatan proditivitas, seorang sekretaris dapat menyusun jadwal yang efektif, sehingga pimpinan perusahaan juga dapat bekerja dengan maksimal, dan akan mempengaruhi laba perusahaan.<br /><br />-Apabila seorang sekretaris semakin produktif terhadap alat-alat otomasi perkantoran, maka akan semakin mempermudah dan mempercepat cara kerja sekretaris, sehingga hasil kerja sekretaris akan menjadi lebih efektif dan efisien.<br /><br />b. Apabila pegawai administrasi semakin produktif terhadap alat-alat otomasi perkantoran maka pegawai administrasi akan dapat bekerja lebih efektif dan efisien, misalnya dalam menyiapkan laporan keuangan perusahaan.<br /><br />c. Apabila para pekerja terdidik semakin produktif, maka para pekerja terdidik akan semakin memiliki kualitas sumber daya manusia yang semakin baik.Sehingga para pekerja terdidik dapat menyalurkan ilmu pengetahuan dan wawasannya kepada para bawahannya, sehingga pengetahuan para bawahannya pun akan bertambah, dan dapat bekerja lebih maksimal lagi, misalnya pengetahuan dalam bidang teknologi.<br /><br /><br /><br />2. Pendekatan yang menawarkan potensi laba terbesar adalah pendekatan dengan peningkatan produktifitas terhadap pekerja terdidik karena semakin meningkatnya produktifitas terhadap pekerja terdidik akan menyebabkan para pekerja terdidik semakinrendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-74550573787054529752010-01-03T19:50:00.000-08:002010-01-03T19:52:20.181-08:00tugas simTUGAS KELOMPOK SIM<br /><br />Pertanyaan :<br />1.Apa yang di maksud dengan SIA, Jelaskan!<br />2.Gambarkan model Sistem Informasi Akuntansi, Jelaskan!<br />3.Sebutkan 4 tugas pengolah data?<br /><br />Jawab :<br />1. SIA adalah kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang diatur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada beragam pengambil keputusan. SIA mewujudkan perubahan ini apakah secara manual maupun terkomputerisasi.<br /><br />2. Penjelasan = Data yang masih berupa data fisik yang merupakan informasi di input yang di tamnbah menggunakan sistem database yang memudahkan dalam pengolahan data di Bantu dengan perangkat lunak, kemudian di sajikan berupa output fisik kepada pihak manajemen<br /><br />3 - Mengumpulkan data, setiap tindakan di jelaskan oleh satu catatan data<br /> - Manipulasi data, Data perlu di manipulasi untuk dapat menjadi informasi yang lebih berguna<br /> - Penyimpanan data, terdapat banyak transaksi pada setiap perusahaan<br /> - Penyimpanan dokumen, SIA menghasilkan output untuk perorangan maupun organisasi di dalam maupun di luar perusahaan.rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-83488718173434139712010-01-01T21:32:00.001-08:002010-01-01T21:32:53.989-08:00CBIS<span style="font-weight: bold;">CBIS<br /></span><br /><em>Computer Based Information System</em> (CBIS) atau Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan suatu sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan.<br />Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “<em>computer-based</em>” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.<br /><br />Agar suatu perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain dalam memperkenalkan produk barang maupun jasa yang dimilikinya kepada konsumen diberbagai belahan dunia, maka dibutuhkan suatu sistem informasi yang tepat agar dapat memberikan petunjuk aktual tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh setiap komponen dalam perusahaan tersebut. Sistem informasi yang tepat, tentunya akan menghasilkan informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya. Informasi yang cepat, akurat dan dapat dipercaya tersebut sangat diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan keputusan strategis perusahaan untuk dapat semakin maju dan bersaing di lingkungan yang penuh gejolak ini.<br /><br />Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer misalnya, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.<br /><br />http://asep-saepudin.blogspot.com/2007/10/cbis-sistem-informasi-berbasis-komputer.html<br /><br />http://hubungansosialsim.blogspot.com/2010/01/cbis.htmlrendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-86712134078358128392010-01-01T21:27:00.000-08:002010-01-01T21:29:11.184-08:00dasar-dasar komputer<table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0"> <tbody><tr><td align="center"><img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde220n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem kerja yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan instruksi ataupun program yang diberikan kepadanya. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde221n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Definisi yang ada memberi makna bahwa komputer memiliki lebih dari satu bagian yang saling bekerja sama, dan bagian-bagain itu baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Istilah mengenai sekelompok mesin, ataupun istilah mengenai jutaan komponen kemudian dikenal sebagai<b> hardware komputer</b> atau perangkat keras komputer. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde222n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Hardware komputer juga dapat diartikan sebagai peralatan pisik dari komputer itu sendiri. Peralatan yang secara pisik dapat dilihat, dipegang, ataupun dipindahkan. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde223n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dalam hal ini, komputer tidak mungkin bisa bekerja tanpa adanya program yang telah dimasukkan kedalamnya. Program ini bisa berupa suatu prosedur peng-operasian dari komputer itu sendiri ataupun pelbagai prosedur dalam hal pemrosesan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Dan program-program inilah yang kemudian disebut sebagai <b>software komputer</b> atau perangkat lunak komputer. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde5.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dalam arti yang paling luas, software komputer bisa diartikan sebagai suatu prosedur pengoperasian. Suatu acara yang ditayangkan oleh TVRI, dapat dianggap sebagai software dari suatu peralatan televisi. Demikian pula halnya dengan musik yang telah direkam diatas kaset, data diatas kertas, serta cerita ataupun uraian yang ada didalam sebuah buku. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde224n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Secara prinsip, komputer hanyalah merupakan sebuah alat; Alat yang bisa digunakan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya. Untuk bisa bekerja, alat tersebut memerlukan adanya program dan manusia. Pengertian manusia kemudian dikenal dengan istilah <b>brainware</b> (perangkat manusia). </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde7.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Konsep hardware - software - brainware adalah merupakan konsep <b>tri-tunggal</b> yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Untuk tahap pertama, manusia harus memasukkan program terlebih dahulu kedalam komputer. Setelah Setelah program tersimpan didalam komputer, maka komputer baru bisa bekerja untuk membantu manusia dalam menyelesaikan persoalan ataupun pekerjaannya. </span></p></td></tr> </tbody> </table> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><span style="font-size: 100%;"><a name="#2"></a> <span style="font-size: 100%;"> <b>1.2. Dari Generasi Ke-Generasi</b> </span></span></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <!-- HERE THE TABLE FOR 1.2. BEGINS --><table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0"> <tbody><tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde8.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Generasi pertama dari komputer, ditandai dengan diketemukannya tabung hampa udara sebagai alat penguat sinyal. Generasi ini kemudian diganti dengan generasi transistor, dan akhirnya timbul generasi ketiga dengan munculnya IC-Chip. Kini banyak diperdebatkan, apakah Microprocessor yang merupakan pengembangan dan peningkatan kemampuan dari IC-Chip bisa dikatakan sebagai pelopor generasi ke-empat, ataukah masih tetap pada generasi ketiga. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde225n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Alasan yang mendukung adalah, kemampuan dari Microprocessor jauh diatas IC-Chip, sedang alasan yang menolak pendapat tersebut mengatakan, bahwa konsep dasar Microprocessor masih sama dan itu hanya merupakan peningkatan dari kemampuan dari IC-Chip belaka. Dengan demikian, pada saat ini ada yang berpendapat bahwa kita sudah memasuki komputer generasi ke-empat dan bahkan kelima, tetapi ada juga yang masih berpendapat bahwa kita belum beranjak dari generasi ketiga. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde10.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>a. Generasi Pertama.</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer <b>generasi pertama. </b>Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde11.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946, komputer elektronik didunia yang pertama yakni ENIAC sesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30 ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan kelas tersendiri. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde12.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama didunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde13.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>b. Generasi Kedua.</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Transistor merupakan ciri khas komputer <b>generasi kedua</b>. Bahan bakunya terdiri atas tiga lapis, yaitu: "basic", "collector" dan "emmiter". Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari tiga lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi. Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. dan dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murah. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde14.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Beberapa contoh komputer generasi kedua adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800. Pada gambar nampak sebuah papan rangkaian yang menggunakan transistor dan digunakan oleh Komputer MARK IV ditahun 1957 yang merupakan komputer pertama yang diproduksi di- Jepang. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde15.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada tahun 1960-an, komputer komersial yang memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar dipasaran. Komputer IBM- 7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde16.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>c. Generasi Ketiga</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Konsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan pelbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai <b>Integrated Circuit</b> atau <b>IC-Chip</b> yang merupakan ciri khas komputer <b>generasi ketiga</b>. Contoh komputer generasi ini adalah: Apple Computer dan TRS Model 80 dan IBM S/360. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde226n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada gambar disebelah nampak, komputer IBM S/360 yang menggunakan komponen IC. Dinamakan IBM S/360 karena mampu melakukan operasi satu lingkaran penuh (360 derajat) yang maksudnya mampu melakukan proses yang dibutuhkan oleh aplikasi bisnis maupun teknik. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde18.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>d. Generasi Keempat</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan IC kedalam sebuah Chip. Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkaian-rangkaian terpadu (integreted circuits). LSI kemudian dikembangakan dalam VLSI (Very Large Scale Integration). </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde18.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Perkembangan berikutnya juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor diantaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Dipasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, 80586 yang lebih dikenal dengan nama: Pentium dan lainnya lagi. Sedang pabrik Motorola mengeluarkan model 6502, 6800 dan lainnya. </span></p></td></tr> </tbody></table> </ul> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><a name="#3"></a> <span style="font-size: 100%;"> <b>1.3. Pengertian Komputer Berdasar Golongan</b> </span></span></span></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <!-- HERE THE TABLE FOR 1.3. BEGINS --><table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0"> <tbody><tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde19.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>a. General Purpose Computer</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Komputer yang umum digunakan pada setiap hari, juga bisa disebut sebagai general-purpose computer, dimana bisa digunakan untuk menyelesaikan pelbagai variasi pekerjaaan. Komputer jenis ini dapat menggunakan pelbagai software, bermacam-macam langkah yang saling menyempurnakan, termasuk didalamnya penulisan dan perbaikan (word-processing), manipulasi fakta-fata didalam database, menyelesaikan pelbagai perhitungan ilmiah, ataupun mengontrol sistem keamanan organisasi, pembagian daya listrik serta temperatur. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde21.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Walaupun general purpose computer dapat diprogram untuk digunakan dalam beberapa fungsi, tetap mempunyai batasan-batasan dalam hal kemampuan, ukuran ataupun persyaratan. Sebagai contoh, general purpose computer tidak bisa digunakan untuk memproses perhitungan seluruh data statistik yang dibutuhkan untuk peramalan cuaca ataupun pengetesan pesawat terbang. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde??.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>b. Special-purpose Computer</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Special-purpose computer digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan ataupun aplikasi khusus. Special purpose pada awalnya merupakan general-purpose, yang digunakan secara khusus dan disesuaiakan dengan konfigurasi ataupun peralatan didalamnya yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde22.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Sebagai contoh konfigurasi dari special purpose computer yang digunakan pada sistem komputer berskala besar adalah front-end processor; yang digunakan untuk mengontrol fungsi input dan output dari komputer utama. Contoh lain dari special purpose computer adalah adalah back-end processor, yang mengambil data dari storage serta meletakkan dan mengaturnya kembali kedalam storage. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde23.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dedicated processor juga merupakan special purpose computer yang bagian dalamnya telah dirubah sedemikian rupa agar memiliki fungsi khusus. Dedicated processor dirancang sedemikian rupa agar bisa digunakan untuk menyelesaikan langkah dan proses khusus, dimana hal ini bisa ditemui pada: pelbagai robot yang digunakan pada pabrik, mesin-mesin kesehatan dipelbagai rumah sakit serta aneka video game. </span></p></td></tr> </tbody></table> </ul> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><a name="#4"></a> <span style="font-size: 100%;"> <b>1.4. Pengertian Komputer Menurut Kapasitasnya</b> </span></span></span></span></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <!-- HERE THE TABLE FOR 1.4. BEGINS --><table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0"> <tbody><tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde227n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>a. Komputer Mikro (Personal Computer)</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada awalnya, komputer jenis ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan per-orangan (personal). Kebutuhan per-orangan dalam hal menyimpan ataupun memproses data, tentunya tidak sebanyak kebutuhan sebuah perusahaan. Dikarenakan hal tersebut, kemampuan dan teknologi yang dimiliki oleh Personal Komputer pada awalnya memang sangat terbatas. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde25.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada awalnya, memory yang dimiliki oleh sebuah personal komputer hanya berkisar antara 32 hingga 64 KB (Kilo Byte). Tetapi dalam perkembangannya, banyak personal komputer yang kini memiliki memory hingga 8 ataupun 32 MB (Mega Byte). Komputer personal model Apple II merupakan pelopor dari kelahiran personal komputer yang ada pada saat sekarang. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde228n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Karena harganya relatif murah, bentuknya kecil dan teknologi yang dimiliki diangap sudah memadai, maka personal komputer menjadi begitu cepat populer. Personal komputer kini tidak hanya digunakan oleh perorangan tetapi pada akhirnya banyak digunakan oleh perusahaan untuk menyelesaikan pelbagai masalah yang ada diperusahaan. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde26.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada umumnya personal komputer hanya mampu bekerja untuk melayani satu orang pemakai (single-user), tetapi dalam perkem bangannya dengan menggunakan konsep LAN (Local Area Network) personal komputer juga dapat digunakan untuk melayani banyak pemakai dalam saat yang bersamaan (konsep multi user). </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde27.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada konsep LAN yang merupakan sebuah jaringan, terdapat sebuah otak/pengendali yang disebut sebagai server dan beberapa anggota yang disebut sebagai terminal. Secara pisik bentuk server ataupun terminal tidak berbeda dengan bentuk sebuah PC. Hubungan server dan terminal, dilakukan melalui sebuah kabel. Data yang berasal dari pelbagai terminal, akan disimpan secara terpusat oleh server. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde28.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Personal komputer pada saat ini juga mampu melakukan komunikasi data dengan personal komputer lainnya ditempat yang saling berjauhan. Dengan menggunakan sebuah modem, maka data yang berasal dari komputer akan dirubah menjadi gelombang suara, dan suara inilah yang kemudian dikirim melalui kabel telpon. Modem yang ada ditempat lain, akan menangkap gelombang suara ini dan merubah bentuknya menjadi gelombang yang bisa diproses oleh komputer. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde31.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Perbedaan konsep antara LAN dan Modem adalah, LAN hanya bisa digunakan untuk tempat yang tidak terlalu jauh (saat ini diartikan sebagai: tidak lebih dari 2.000 meter), dan biasanya masih terbatas dalam satu gedung. Selebihnya diperlukan modem. Kabel yang digunakan pada LAN adalah kabel digital, sehingga data bisa langsung dikirim tanpa perlu merubah bentuk seperti halnya yang dilakukan oleh modem. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde29.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Jenis PC lainnya yang tengah populer pada saat ini adalah: <b>note-book. </b>Note-book<b> </b> menggunakan silikon chip yang sangat tipis yang merupakan lambang kemajuan teknologi. Komputer jenis ini mempunyai bentuk yang sangat kecil apabila dibanding dengan jenis komputer lainnya. Note-book biasanya dilengkapi dengan <b>portable battery</b>-<b>power, </b>sehingga tanpa adanya listrik-pun note-book masih bisa dioperasikan. Dengan demikian, komputer jenis ini sangat cocok digunakan bagi para pemakai yang sering berpergian. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde32.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Karena menggunakan monitor jenis LCD (Liquid Cristal Display), note-book mempunyai bentuk yang sangat tipis. Disamping itu, note-book juga memiliki fasilitas disket ataupun hard-disk seperti hal-nya komputer PC pada umumnya. Internal memory yang dimiliki juga sangat besar, dimulai dari 4 MB yang kemudian bisa dikembangkan hingga 64 MB. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde30.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Note-book juga mampu melakukan komunikasi data dengan sesama note-book ataupun dengan komputer lainnya dilokasi yang saling berjauhan. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <i>...no image yet...</i> <!--<img src="images/pde33.gif" />--> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>b. Komputer Mini</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Komputer mini mempunyai kemampuan berapa kali lebih besar jika dibanding dengan personal komputer. Hal ini disebabkan karena micro-pocessor yang digunakan untuk memproses data memang mempunyai kemampuan jauh lebih unggul jika dibanding dengan micropocessor yang digunakan pada personal komputer. Ukuran pisiknya dapat sebesar almari kecil. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde33.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Komputer mini pada umumnya dapat digunakan untuk melayani lebih dari satu pemakai (multi user). Dalam sistem multi user ini, pada akhirnya personal komputer banyak digunakan sebagai terminal yang berfungsi untuk memasukkan data. Contoh Komputer mini: IBM AS-400 </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <i>...no image yet...</i> <!--<img src="images/pde35.gif" />--> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>c. Komputer Mainframe</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Ciri utama yang membedakan pengertian antara mini komputer dengan mainframe adalah, mainframe memiliki processor lebih dari satu. Dengan demikian, dari segi kecepatan proses mainframe jauh lebih cepat jika dibanding dengan mini komputer. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde34.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Kecepatan kerja mainframe mencapai 1 milyar operasi perdetik (1 giga operations per-seconds = 1 GOPS). Kecepatan semacam ini sangatlah diperlukan, karena mainframe biasanya digunakan untuk memproses data-data yang mempunyai kapasitas sangat besar, dan disamping itu, mainframe biasanya juga digunakan oleh puluhan hingga ratusan pemakai yang bekerja secara bersama-sama. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde35.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Suatu teknik atau cara yang memungkinkan banyak orang pada pelbagai terminal dapat meng-access pada satu komputer pada saat yang bersamaan, dikenal dengan time-sharing. Didalam pengertian time sharing sendiri, CPU dalam memberikan perhatiannya sebenarnya hanya kepada satu pemakai pada satu saat, dan kemudian dilanjutkan dengan pemakai berikutnya. Tetapi karena memiliki kecepatan yang sangat tinggi, maka jarak pemakaian waktu antara satu pemakai dan lainnya tidaklah nampak secara jelas. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde36.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Mainframe secara umum membutuhkan ruangan khusus dimana faktor lingkungan yang terdiri dari temperatur, kelembaban udara ataupun gangguan asap dapatlah dimonitor. Hal ini disebabkan karena nilai komputer serta nilai dari informasi yang tersimpan didalamnya sangatlah mahal. Ruangan yang ada biasanya juga dilengkapi dengan pelbagai sistem pengamanan elektronik. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde37.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>d. Super-komputer</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Sesuai dengan namanya, super komputer memiliki ciri khas, yaitu kecepatan proses yang tinggi serta memiliki kemampuan menyimpan data yang jauh lebih besar apabila dibanding dengan main-frame. Harga super komputer sangatlah besar dan mahal. Salah satau contoh super komputer adalah Cray-2. Pengguna super komputer biasanya negara-negara yang sudah maju ataupun perusahaan-perusahaan yang sangat besar, seperti misalnya industri pesawat terbang Nurtanio. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde38.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dikarenakan kemampuannya yang sangat luar biasa dan diantaranya memiliki kemampuan untuk membaca/menyadap pelbagai data dari satelit, maka untuk pembelian sebuah super komputer harus mendapat persetujuan secara langsung dari presiden. Permintaan Indonesia pernah ditolak oleh presiden Amerika ketika Nurtantio menginginkan untuk membeli sebuah super komputer dari Amerika. </span></p></td></tr> </tbody></table> </ul> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><a name="#5"></a> <span style="font-size: 100%;"> <b>1.5. Pengertian Komputer Menurut Data Yang Diolah</b> </span></span></span></span></span></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <!-- HERE THE TABLE 1.5. BEGINS --><table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0"> <tbody><tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde39.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Data yang diolah oleh komputer jenisnya sangatlah banyak. Ada data yang berujut gambar, suara, huruf, angka, keadaan, simbol ataupun yang lainnya lagi. Dalam hal ini, tidak setiap komputer bisa mengolah seluruh data yang ada. Ada komputer yang hanya bisa mengolah suara, ataupun hanya bisa mengolah gambar ataupun hanya mengolah huruf dan angka saja. Walaupun demikian, ada pula komputer yang bisa mengolah beberapa data secara bersama-sama. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde38.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>a. Digital Komputer</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Merupakan suatu jenis komputer yang bisa digunakan untuk mengolah data yang bersifat kwantitatif (sangat banyak jumlahnya). Data dari digital komputer biasanya berupa simbol yang memiliki arti tertentu, misalnya: simbol aphabetis yang digambarkan dengan huruf A s/d Z ataupun a s/d z, simbol numerik yang digambarkan dengan angka 0 s/d 9 ataupun simbol-simbol khusus, seperti halnya: ? / + * & !. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde40.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>b. Komputer Analog.</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Merupakan suatu jenis komputer yang bisa digunakan untuk mengolah data kualitatif. Data yang ada bukan merupakan simbol, tetapi masih merupakan suatu keadaan. Seperti misalnya: keadaan suhu ataupun kelembaban udara, ketinggian ataupun kecepatan adalah merupakan suatu keadaan yang oleh komputer kemudian ditetapkan sehingga menjadi suatu ukuran. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde41.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Analog banyak dipakai dipabrik-pabrik yang tujuannnya untuk mengontrol ataupun menghasilkan suatu produk. Pengertian komputer analog lebih mendekati dengan robotic ataupun mesin otomatis. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde42.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>c. Hibrid Komputer</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Merupakan jenis komputer yang bisa digunakan untuk mengolah data yang bersifat kuantitatif ataupun kualitatif. Hibrid komputer juga bisa dikatakan sebagai gabungan dari analog dan digital komputer. Komputer jenis ini banyak digunakan oleh pelbagai rumah sakit yang digunakan untuk memeriksa keadaan tubuh dari pasien, yang pada akhirnya, komputer bisa mengeluarkan pelbagai analisa yang disajikan dalam bentuk gambar, grafik ataupun tulisan. </span></p></td></tr> </tbody></table> </ul> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><a name="#6"></a> <span style="font-size: 100%;"> <b>1.6. Konsep Dasar Komputer</b> </span></span></span></span></span></span></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0"> <tbody><tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde47.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dari apa yang telah diuraikan dapatlah dilihat, bahwa pengertian komputer bisa ditinjau dari bermacam-macam sudut, seperti misalnya: tinjauan komputer dari generasi ke-generasi, tinjauan komputer dari sudut kapasitasnya, dan disamping itu, komputer juga dapat ditinjau dari jenis data yang diolahnya. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde43.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Walaupun demikian, secara prinsip sebuah komputer <b>selalu</b> memiliki sebuah konsep dasar seperti yang nampak pada gambar. Komputer apapun jenisnya, <b>selalu memiliki</b> suatu peralatan yang disebut sebagai: Input device, Central Processing Unit, Output Device dan External memory. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde44.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>a. Input Device</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Input device bisa diartikan sebagai peralatan<b> </b>yang berfungsi untuk memasukkan data ke-dalam komputer. Jenis input device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde45.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dalam kehidupan sehari-hari, mata manusia juga bisa diartikan sebagai salah satu input device yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam otak manusia. Membaca bisa diartikan sebagai memasukkan data (kedalam otak manusia) melalui mata. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde229n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>b. Central Processing Unit (CPU)</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Bagian ini berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan komputer, dan dikarenakan itu, CPU juga disebut sebagai<b> otak</b> dari komputer. Selain dari pada itu, CPU juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pelbagai pengolahan data. Pekerjaan pengolahan data diantaranya: mencatat, melihat, membaca, membandingkan, menghitung, mengingat, mengurutkan maupun membandingkan. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde46.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> Dalam bekerja, fungsi dari CPU terbagi menjadi :<br /><b><li>Internal Memory/Main Memory</li></b>, berfungsi untuk me-nyimpan data dan program. </span></p><li><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><b>ALU (Arithmatic Logical Unit)</b>, untuk melaksanakan perbagai macam perhitungan.</span></li> <li><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><b>Control Unit</b>, bertugas untuk mengatur seluruh operasi komputer</span></li> </td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde230n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">CPU juga disebut sebagai microprocessor. Dimana untuk bekerja microprocessor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan Bit-nya dan juga frekwensi kerjanya. Kapasitas bit untuk Microprocessor ada 8 bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit. Kemampuan CPU dilihat dari bit-nya, bila suatu processor berkapasitas pemrosesan 8 bit, dapat diartikan bahwa pemrosesan tersebut memiliki 8 pintu masuk untuk menerima bit-bit instruksi. Dengan demikian, processor 16 bit, dapat memproses kira-kira 2 kali lebih cepat dari yang 8 bit. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde231n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan kerja microprocessor adalah frekwensi kerja komputer. Ada CPU yang mempunyai frekwensi 4.77 Mhz (mega hertz = juta hertz), 8 Mhz, 16 Mhz, 40 Mhz, 50 Mhz dan lain sebagainya. Semakin tinggi frekwensi yang dimilikinya, semakin tinggi pula kecepatan memprosesnya. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde232n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Microprocesor 8 bit adalah 8088, biasa digunakan untuk komputer PC-XT dengan frekwensi 4.77 Mhz. Microprocessor 16 bit adalah 80286, dipasang untuk type PC-AT dengan frekwensi antara 8 Mhz hingga 20 Mhz. Microprocessor 32 bit adalah 80386 dan 80486, kedua jenis microprocessor ini dipasang pada jenis PC-ATgan frekwensi antara 20 Mhz hingga 40 MHZ. Kini beredar microprocessor jenis 80586 (pentium) dan 80686 </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde233n.jpg" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Microprocessor 586 dikenal dengan nama pentium, telah dirilis sejak bulan Maret 1993. Banyak perubahan dan peningkatan pada processor ini. Kecepatan yang dimiliki adalah 112 MIPS (Million Instruction PerSecond) atau meningkat 5 kali lebih cepat dari generasi 486. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde53.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>c. Output Device</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Output device bisa diartikan sebagai peralatan yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemrosesan ataupun pengolahan data yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat dibaca oleh manusia ataupun dapat digunakan untuk penyimpanan data hasil proses. Jenis output device yang dimiliki oleh komputer cukup banyak. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde54.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dalam kehidupan sehari-hari, menulis, juga bisa dikatakan sebagai suatu cara untuk mengeluarkan hasil pemikiran kedalam suatu media sehingga bisa dibaca oleh manusia. Media yang dipergunakan untuk menulis bisa berupa kertas ataupun bentuk lainnya. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde55.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>d. External Memory</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">External memory bisa diartikan sebagai <b>memory </b>yang berada <b>diluar </b>CPU. Juga disebut sebagai <b>Secondary Storage</b> ataupun <b>Backing Storage</b> ataupun <b>Memory Cadangan</b> yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Data dan program yang tersimpan didalam external memory, agar bisa berfungsi data dan program tersebut harus <b>dipindahkan</b> terlebih dahulu kedalam internal memory. Jenis external memory cukup banyak. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde56.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dalam kehidupan sehari-hari, buku, kertas, gambar foto, ataupun rekaman suara, juga bisa dikatakan sebagai external memory dari manusia. Dikatakan external memory karena berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data yang terletak <b>diluar otak manusia</b>. Agar data-data yang ada didalam external memory tersebut bisa berfungsi bagi manusia, maka data-data tersebut, juga harus dipindahkan terlebih dahulu kedalam internal memory, misalnya dengan cara membaca. </span></p></td></tr> </tbody></table> </ul> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><a name="#7"></a> <span style="font-size: 100%;"> <b>1.7. Pengertian Data dan Informasi</b> </span></span></span></span></span></span></span></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <!-- HERE THE TABLE 1.7. BEGINS --><table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0"> <tbody><tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde57.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde58.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde58.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Data bisa merupakan jam kerja bagi karyawan perusahaan. Data ini kemudian perlu diproses dan diubah menjadi informasi. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde59.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Jika jam kerja setiap karyawan kemudian dikalikan dengan nilai per-jam, maka akan dihasilkan suatu nilai tertentu. Jika gambaran penghasilan setiap karyawan kemudian dijumlahkan, akan menghasilkan rekapitulasi gaji yang harus dibayar oleh perusahaan. Penggajian merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi <b> </b>merupakan hasil proses dari data yang ada, atau bisa diartikan sebagai data yang mempunyai arti. Informasi akan membuka segala sesuatu yang belum diketahui </span></p></td></tr> </tbody></table> </ul> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><a name="#8"></a> <span style="font-size: 100%;"> <b>1.8. Hirarchi Penyajian Data</b> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></div> <ul style="text-align: justify;"> <!-- HERE THE TABLE FOR 1.8. BEGINS --><table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0"> <tbody><tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde60.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pengertian data yang diolah oleh komputer, cara penyajiannya dapat dibagi dalam beberapa tingkatan / hirarchi, yaitu : </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde63.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>a. Byte/Karacter</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Merupakan satuan data paling kecil. Karakter bisa berbentuk huruf (A s/d Z, atau a s/d z), berbentuk angka (0 s/d 9), ataupun berbentuk tanda baca lainnya lagi. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde61.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>b. Field</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Merupakan kumpulan dari karakter-karakter yang membentuk suatu arti tertentu; Misalnya, Field untuk Nomor Mahasiswa, Field untuk Nama Mahasiswa, Field untuk Mata Pelajaran dan lainnya. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde60.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>c. Record</b> </span><ul><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Merupakan kumpulan dari field-field yang membentuk sebuah arti. Misalkan kumpulan field NIRM, NAMA MATERI PENDIDIKAN pada akhirnya membentuk sebuah record. </span></p></ul></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde60.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>d. File</b> </span><ul><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">File merupakan kumpulan dari record-record . Dengan demikian, hirarchi penyajian data dengan urutan dari kecil kebesar adalah sebagai berikut : </span></p><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Byte/Character -> Field --> Record --> File </span></p></ul></td></tr> </tbody></table> </ul> <div style="text-align: justify;"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><span style="font-size: 100%;"><a name="#9"></a> <span style="font-size: 100%;"> <b>1.9. Sistem Bilangan</b> </span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div> <!-- HERE THE TABLE FOR 1.9. BEGINS --> <table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0"> <tbody><tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde62.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada dasarnya, komputer baru bisa bekerja kalau ada aliran listrik yang mengalir didalamnya. Dalam hal ini, aliran listrik yang mengalir ternyata memiliki dua kondisi, yaitu kondisi <b>ON </b>yang berarti ada arus listrik, dan kondisi <b>OFF </b>yang berarti tidak ada arus listrik. Berdasar hal tersebut kemudian dibuat perjanjian, bahwa kondisi ON diberi lambang 1 (angka satu), dan kondisi OFF diberi lambang 0 (angka nol). </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde64.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Seluruh data yang berupa angka, abjad ataupun special character kemudian ditulis dalam rangkaian kombinasi 0 dan 1, misal angka 5 ditulis dalam bentuk 000101 dan huruf D ditulis dalam 110100. Pabrik komputer membuat seluruh terjemahan ini dalam bentuk rangkaian elektronik yang tersimpan didalamnya. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde65.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Dengan demikian, seandainya kita kemudian memasukkan tulisan yang berbunyi: I LOVE YOU melalui keyboard, tulisan ini secara otomatis akan diterjemahakan kedalam bentuk 1 dan 0 oleh komputer. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde66.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Agar bisa dibaca oleh manusia, hasil terjemahan ini kemudian diterjemahkan kembali kedalam bentuk dan huruf ataupun angka seperti asalnya, dan kemudian dikeluarkan melalui layar monitor. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde67.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Karena hanya memiliki 2 angka dasar, yaitu 0 dan 1, maka sistem bilangan semacam ini kemudian dikenal sebagai sistem bilangan biner (binary number). Untuk perbandingan, sistem bilangan yang telah kita kenal disebut sebagai sistem bilangan desimal; Disebut desimal karena memiliki angka dasar yang berjumlah 10, yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde69.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>a. Sistem Bilangan Desimal</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Sistem bilangan yang selama ini kita kenal adalah sistem bilangan desimal, dimana sistem bilangan desimal ini memiliki angka dari 0 hingga 9, dengan jumlah bilangan mencapai 10 buah. Dalam contoh terlihat, bahwa angka 3675 bisa diartikan sebagai (5X10<sup>1</sup>) + (7X10<sup>1</sup>) + (6X10<sup>2</sup>) + (3X10<sup>3). </sup>Angka 10 merupakan jumlah angka dasar yang dimiliki oleh bilangan desimal. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde68.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>b. Sistem Bilangan Binary</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Karena sistem bilangan binary hanya memiliki angka 0 dan 1 saja, maka nilai 11010 dalam bilangan biner dapat diartikan sebagai: (0X2<sup>0</sup>) + (1X2<sup>1</sup>) + (0X2<sup>2</sup>) + (1X2<sup>3</sup>) + (1X2<sup>4</sup>) = 26. Angka 2 merupakan jumlah angka dasar yang dimiliki oleh bilangan biner </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde60.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Untuk mengkonversikan bilangan desimal ke-binary, maka langkah yang bisa dilakukan adalah : a. Apabila bilangan tersebut bisa dibagi dengan 2, maka hasilnya ditulis 0 pada sisi sebelah kanan (lihat gambar disebelah).Tetapi apabila tidak, maka angka 1 yang ditulis. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde69.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Untuk melakukan penambahan pada bilangan binary, langkah yang dilakukan adalah sama dengan langkah penambahan pada bilangan desimal. Karena angka tertinggi yang dimiliki hanyalah angka 1, maka seandainya pada penjumlahan tersebut mehasilkan angka 2, maka akan ditulis 0 dengan catatan masih menyimpan 1. Seandainya pada penjumlahan menghasilkan angka 3, maka akan ditulis 1 dan masih menyimpan 1 (lihat contoh). </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde60.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Apabila dalam melakukan pengurangan ternyata angka yang dimiliki masih kurang nilainya, maka bisa diambil langkah dengan cara meminjam angka yang berada disebelah kiri. 1 angka apabila dipinjam/dipindah keposisi kanan, akan mempunyai nilai 2 (lihat contoh). </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Langkah yang dilakukan pada saat perkalian pada bilangan binary juga sama dengan langkah yang dilakukan pada bilangan desimal. Hal ini bisa dilihat pada contoh yang ada. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <!--<img src="images/pde71.gif" />--><br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Prinsip pembagian pada bilangan binary juga tidak berbeda dengan prinsip pembagian pada bilangan desimal. Hal ni bisa terlihat pada contoh yang ada. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde71.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>c. Sistem Bilangan Octal dan Hexadesimal</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Selain menggunakan sistem binary, komputer juga menggunakan sistem bilangan octal, dimana mempunyai jumlah bilangan dasar sebanyak 8 dan sistem bilangan hexa-desimal yang mempunyai bilangan dasar sejumlah 16. Susunan angka yang dimiliki kedua bilangan, seperti yang nampak pada gambar. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde74.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Walaupun demikian,<b> </b>komputer tetap bekerja dengan menggunakan sistem binary. Angka dasar 8 dan 16 hanya dibutuhkan saat mengubah dari atau menjadi binary, dan dengan cara ini memungkin penulisan menjadi lebih ringkas dari nilai sebenarnya yang ada didalam memory komputer. Octal senantiasa ditulis dalam tiga angka dan hexa desimal dalam empat angka. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde72.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Sistem bilangan Octal memiliki angka sebanyak 8 buah, yaitu dari angka 0 hingga 7. Untuk membuat konversi bilangan dari Oktal ke-desimal, digunakan angka dasar 8, karena sesuai dengan jumlah angka yang dimilikinya. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"><!--<img src="images/pde74.gif" />--> <br /></td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Karena jumlah angka yang dimiliki oleh bilangan ini jumlahnya 16, maka angka 16 inilah yang dijadikan dasar untuk konversi ataupun perhitungan-perhitungan lainnya. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde73.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>d. System BCD</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Pada awalnya, system BCD (Binary Coded Decimal), menggunakan 4-bit guna menyajikan bilangan desimal. Setiap digit didalam bilangan desimal, akan dirubah kedalam bentuk 4-bit binary<span style="font-size: 100%;">. </span>sebagai contoh, bilangan 3752 didalam<span style="font-size: 100%;"> </span>bilangan desimal, akan diubah menjadi 0011 0111 0101 0010. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde75.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">Karena dianggap tidak efisien, yaitu hanya sanggup menampung data sebanyak 2<sup><strike>4</strike></sup> atau 16 karakter yang berbeda, maka sistem BCD ini kemudian disempurnakan dengan menggunakan 6-bit guna menyajikan data yang ada. Dengan demikian, data yang disajikan akan menjadi lebih banyak lagi, yaitu 2<sup>6 </sup> atau sejumlah 64 karakter yang berbeda-beda. </span></p></td></tr><tr><td><br /></td></tr> <tr><td align="center"> <img src="http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/images/pde76.gif" /> </td><td> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"> <b>f. System EBCDIC</b> </span><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) menggunakan 8-bit guna menyajikan data yang ada. Dengan adanya 8-bit ini, tentu saja jumlah data yang disajikan menjadi lebih besar, yaitu sebanyak 2<sup>8 </sup> atau 256 kombinasi. 4 karakter yang berada disebelah kiri disebut sebagai zone-bits, dan 4 karakter sisanya disebut sebagai numerik bits. Kode-kode ini banyak digunakan oleh komputer IBM ataupun peralatan yang menggunakan standart IBM. </span></p><p> <span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><b>g. System ASCII</b> </span></p><p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">ASCII (American Standart Code for Informa tion Interchange), menggunakan 7-bit guna menyajikan beberapa data. Sistem ini digunakan oleh beberapa pabrik komputer secara bersama-sama sehingga menghasilkan suatu standart yang baku untuk semua jenis komputer. Walaupun ASCII menggunakan kode 7-bit , tetapi dalam pelaksanaannya tetaplah 8-bit yang digunakan. Sebab masih menggunakan extra bit yang digunakan untuk mendeteksi pelbagai kesalahan yang timbul.<br /></span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;">http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/intro1-cad.html<br /></span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><br /> </span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><br /> </span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><br /> </span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><br /> </span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><br /> </span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><br /> </span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><br /> </span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><br /> </span></p> <p align="justify"><span style="font-family: ms sans serif,verdana,arial; font-size: 85%;"><span style="font-weight: bold;">http://hubungansosialsim.blogspot.com/2010/01/dasar-pengertian-komputer.html</span><br /> </span></p> </td></tr></tbody> </table>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-27017243768810574702010-01-01T20:35:00.000-08:002010-01-01T20:41:18.731-08:00Kelebihan dan Kelemahan Internet/Intranet<h2><a href="http://enengnurul.wordpress.com/2009/07/20/kelebihan-dan-kelemahan-internetintranet/" title="Permalink for : Kelebihan dan Kelemahan Internet/Intranet">Kelebihan dan Kelemahan Internet/Intranet</a></h2> <span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Penggunaan internet dewasa ini telah merambah ke berbagai kehidupan, baik di bidang sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, politik, maupun pendidikan. Internet sangat dibutuhkan dalam bertukar informasi dan berkomunikasi secara cepat tanpa ada batasan wilayah, ruang dan waktu. Dengan internet semua pekerjaan menjadi sangat mudah dan sangat efisien terhadap waktu. Internet juga bisa digunakan untuk memperluas pengetahuan serta memperluas pergaulan kita sebagai makhluk sosial. </span> <p>Penggunaan internet yang tepat akan sangat bermanfaat bagi kemajuan pemikiran dan peradaban bagi bangsa yang selalu menginginkan perubahan ke arah positif. Internet merupakan bagian dari teknologi informasi dan komunikasi yang selalu mengalami perkembangan sangat pesat seiring dengan kemajuan teknologi.</p> <p><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Pengertian Internet</span><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;"><br />Internet merupakan singkatan dari </span><span style="font-style: italic; font-family: times new roman; font-size: 100%;">Interconnected Network</span><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">. Jika diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk suatu sistem jaringan informasi global.<br />Semua komputer yang terhubung ke internet dapat mengakses semua informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut. Peranan internet yang sangat penting adalah sebagai sumber data dan informasi serta sebagai sarana pertukaran data dan informasi.</span></p> <p>Sejarah Internet<br />Perkembangan internet diawali dengan dibangunnya jaringan ARPANet pada tahun 1969. ARPA (<span style="font-style: italic;">Advanced Research Project Agency</span>) merupakan sebuah jaringan yang dikembangakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang tugasnya untuk melakukan penelitian terhadap jaringan komputer dengan teknologi <span style="font-style: italic;">packet switching</span>. Jaringan tersebut semula hanya beranggotakan beberapa komputer di beberapa universitas di Amerika Serikat, seperti University of California-Los Angeles dan Stanford Research Institute. Di awal perkembangannya, jaringan tersebut hanya digunakan khusus untuk kalangan akademik dan militer. Istilah internet sendiri muncul sekitar tahun 1983 dengan ditemukannya protocol TCP/IP (<span style="font-style: italic;">Transmission Control Protocol/Intenet Protocol</span>) yang memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan jaringan itu dan mampu menyatukan beberapa sistem jaringan yang berbeda. Lebih lengkap lagi tentang sejarah internet dapat dicari di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_internet">http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_internet</a></p> <p>Aplikasi Internet<br />Aplikasi-aplikasi di intenet saat ini sangat banyak dan akan terus berkambang seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan kebutuhan yang beragam di berbagai bidang. Aplikasi internet yang sering digunakan antara lainWord Wide Web (www), E-mail, Mailing List (milis), Newsgroup, Internet Relay Chat, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Gopher, VoIP (Voice over Internet Protocol) dan lain-lain.</p> <p>Dampak Negatif Internet<br />Penggunaan internet saat ini sudah merasuk pada hampir semua aspek kehidupan. Internet sangat bermanfaat bagi semua kalangan karena memberikan informasi yang <span style="font-style: italic;">up to date </span>setiap saat. Disamping internet mempunyai banyak manfaat, internet juga memiliki dampak negatif apabila tidak digunakan secara baik. Dampak negatif penggunaan internet seiring perkembangannya antara lain</p> <ul> <li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Adanya ancaman virus</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Carding atau pencurian nomor kartu kredit</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Adanya aktivitas cracking</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Pembajakan karya intelektual</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Penyebaran situs-situs yang tidak sesuai dengan moral (pornografi)</span></li> </ul> <p><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Untuk menanggulangi dampak negatif penggunaan internet, maka perlu adanya pengawasan khusus dan aturan yang jelas tentang pemakaian internet terutama dikalangan pendidikan.</span></p> <p>Pengertian Intranet<br />Intranet merupakan jaringan informasi intenal suatu perusahaan atau organisasi yang prinsip kerjanya sama dengan internet. Intranet dapat diartikan sebagai bentuk privat dari internet atau internet yang penggunaannya terbatas pada suatu organisasi/perusahaan. Akses intranet memerlukan identifikasi pengguna dan password sehingga hanya dapat diakses oleh anggota organisasi atau karyawan perusahaan tersebut. Intranet biasanya digunakan untuk membagi kalender/jadwal kegiatan, dokumen, dan sarana diskusi internal yang tertutup, sehingga tidak dapat diakses oleh pihak luar. Teknologi dan konsep internet seperti <span style="font-style: italic;">client-server</span> dan protokol internet seperti HTTP dan FTP juga digunakan untuk membangun sebuah intranet.</p> <p>Keuntungan penggunaan intranet bagi suatu organisasi atau perusahaan antara lain :</p> <ul> <li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Produktifitas kerja</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Efisiensi waktu</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Komunikasi</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Sistem publikasi web</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Efektifitas biaya</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Keseragaman informasi</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Meningkatkan kerjasama</span></li> </ul> <p><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;"><br />Intranet juga memiliki beberapa kelemahan antara lain<br /></span></p> <ul> <li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Informasi yang salah atau tidak sesuai sehingga mengurangi efektifitasnya</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Interaksi di intranet yang mungkin tidak bertanggung jawab</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Perlu pelatihan khusus untuk anggota dalam menggunakan intranet</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Perlu tenaga ahli untuk membangun dan mengembangkan intranet di sebuah organisasi atau perusahaan</span></li><li><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Bisa terjasi <span style="font-style: italic;">overload</span> (data penuh) akibat pengiriman pesan antar pengguna yang tidak terkontril dengan baik.</span></li> </ul> <p><span style="font-family: times new roman; font-size: 100%;">Sumber: http://viannata.blogspot.com/2008/01/pengenalan-internet-dan-intranet.html<br />http://enengnurul.wordpress.com/2009/07/20/kelebihan-dan-kelemahan-internetintranet/<br /></span></p>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-79903825270508627432010-01-01T20:26:00.000-08:002010-01-01T20:31:57.302-08:00Manfaat Akuntansi bagi Perusahaan dan bisnis<h1><a href="http://bungajail.ngeblogs.com/2009/12/23/manfaat-akuntansi-bagi-perusahaan/" rel="bookmark" title="Permanent Link to Manfaat Akuntansi bagi Perusahaan dan bisnis">Manfaat Akuntansi bagi Perusahaan dan bisnis</a></h1><br /><p><strong>Manfaat bagi perusahaan dilihat dari :</strong></p> <ul> <li><strong>Sisi Perusahaan</strong></li> </ul> <ol> <li>Manajemen merupakan pihak intern yang berkaitan langsung dan sangat memerlukan infomasi keuangan untuk melakukan pengendalian <em>(controll),</em> pengkoordinasian <em>(coordination),</em> dan perencanaan <em>(planning).</em></li><li>Pihak ekstern yang mempunyai kaitan langsung dengan perusahaan, antara lain investor (pemilik), kreditor, pelanggan, karyawan, dan masyarakat. Mereka berkepentingan dengan informasi keuangan perusahaan dengan manfaat yang berbeda-beda, antara lain :</li> </ol> <p>1) Pemilik berkepentingan untuk menentukan sikap tetap memegang saham atau melepasnya.</p> <p>2) Kreditor berkepentingan untuk memutuskan kredit kepada perusahaan dapat diperpanjang atau diperbesar.</p> <p>3) Pelanggan <em>(customer) </em>berkepentingan untuk mengevaluasi hubungan usaha dengan perusahaan.</p> <p>4) Karyawan berkepentingan untuk mengetahui hak-hak yang dapat diperoleh dari peusahaan.</p> <p>5) Masyarakat umum berkepentingan untuk aspek umum dan sosial perusahaan.</p> <p>6) Perusahaan dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasaannya memerlukan informasi mengenai alokasi sumber daya. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.</p> <ul> <li><strong>Sisi Bisnis</strong></li> </ul> <p>Peran Akuntansi Dalam Bisnis</p> <p>Akintansi (accounting) adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporakan informasi ekonomi,untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. namun dalam dunia bisnis, akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Para pemangku kepentingan tersebut adalah owners (pemegang saham), employes (pekerja),costumer (pelanggan),kreditors (orang yang memberi pinjaman), goverment (pemerintah), communty (masyarakat)</p> <p>Bisa dibilang akuntansi adalah “bahasa bisnis” (language of bisnis) karena melalui akuntansilah informasi bisnis dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan. Contohnya, laporan akuntansi yang merangkum profitabilitas produk baru akan membantu management <em>the coca-cola company</em> untuk memutuskan apakah produk tersebut akan terus dijual. Demikian pula analisis pasar modal menggunakan laporan akuntansi untuk memutuskan apakah mereka perlu merekomendasikan untuk membeli saham coca-cola. Bank menggunakan laporan akuntansi untuk memutuskan pemberian fasilitas kredit guna membeli peralatan dan bahan baku bagi coca-cola. Pemerintah (kantor pajak) menggunakan lapororan akuntansi sebagai dasar untuk menetapkan pajak gagi coca-cola.</p> <p>Akuntansi menyediakan informasi bagi para pemangku kepentingan dalam perusahaan melalui proses sebagai berikut:</p> <ol> <li>Mengidentifikasi pemangku kepentingan</li><li>Menilai kebutuhan pemangku kepentingan</li><li>Merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan</li><li>Mencatat data ekonomi mengenai aktifitas dan peristiwa perusahaan</li><li>Menyiapkan laporan akuntansi bagi para pemangku kepentingan</li> </ol> <p>Para pemangku kepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai informasi utama, meskipun bukan satu-satunya untuk membuat keputusan, mereka juga menggunakan informasi yang lain. Sebagai contoh, dalam memutuskan dalam memberikan fasilitas kredit ke sebuah toko rintel setempat, bank tidak hanya menggunakan laporan akuntansi tersebut, tetepi juga mendatangi toko dan bertanya pada lingkunan sekitarnya mengnai reputasi pemilik toko.<br /></p> <p><span style="font-weight: bold;">http://bungajail.ngeblogs.com/2009/12/23/manfaat-akuntansi-bagi-perusahaan/</span><br /></p>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-82287814231000493542010-01-01T20:14:00.000-08:002010-01-01T20:22:55.268-08:00ANALISIS HUBUNGAN PANCASILA, PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945, PEMBUKAAN UUD 1945 DAN BATANG TUBUH UUD 1945<p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><b style=""><span style=""><span style="font-size: 130%;">ANALISIS HUBUNGAN PANCASILA, PROKLAMASI 17 AGUSTUS 1945, PEMBUKAAN UUD 1945 DAN BATANG TUBUH UUD 1945</span> <o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span class="MsoIntenseReference"><span style=""><o:p> </o:p></span></span></p> <span class="MsoIntenseReference"><span style=""></span></span> <p class="MsoNoSpacing" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><br /><span style="">Untuk melihat hubungan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dengan Pembukaan UUD 1945, kita dapat mengkaji Pidato Presiden RI, Bung Karno, pada tanggal 17-8-1963 yang lebih dikenal dengan RESOPIM</span><span style="line-height: 150%;"> berikut ini:</span><b><span style=""> </span></b><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn1" name="_ftnref1" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[1]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">Dengarkan sekali lagi bunyi naskah Proklamasi itu :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">“Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">Dan dengarkan sekali lagi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 :<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">Atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu undang-undang dasar negara Indonesia, yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : “Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">rakyat Indonesia.”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">Demikianlah bunyi Proklamasi beserta anak kandungnya yang berupa Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Alangkah jelasnya! Alangkah sempurnanya ia melukiskan kita punya pandangan hidup sebagai bangsa, kita punya tujuan hidup, kita punya falsafah hidup, kita punya rahasia hidup, kita punya pegangan hidup!<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">Karena itu maka Proklamasi dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah satu “pengejawantahan” kita punya isi jiwa yang sedalam-dalamnya, satu Darstellung kita punya deepest inner self. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">17 Agustus 1945 mencetuskan keluar satu proklamasi kemerdekaan beserta satu dasar kemerdekaan. Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah sebenarnya satu proclamation of independence dan satu declaration of independence. Bagi kita, maka naskah Proklamasi dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah satu. Bagi kita, maka naskah Proklamasi dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tak dapat dipisahkan satu dari yang lain. Bagi kita, maka naskah Proklamasi dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah loro loroning atunggal. Bagi kita, maka proclamation of independence berisikan pula declaration of independence. Lain bangsa, hanya mempunyai proclamation of independence saja. Lain bangsa lagi, hanya mempunyai declaration of independence saja. Kita mempunyai proclamation of independence dan declaration of independence sekaligus. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin: 0in 22.5pt 0.0001pt 27pt; text-align: justify;"><span style="">Proklamasi kita memberikan tahu kepada kita sendiri dan kepada seluruh dunia, bahwa rakyat Indonesia telah menjadi satu bangsa yang merdeka.</span><b><span style=""><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style=""><o:p> </o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="">Siapa Soekarno? Beliau adalah pelaku sejarah yang memiliki hubungan sangat erat dengan kedua naskah ini. Dari penuturannya di atas, penulis melihat bahwa Soekarno tidak memisahkan antara Proklamasi 17 Agustus 1945 dengan Pembukaan UUD 1945. Keduanya adalah satu. Perkataan yang menunjukkan hal ini:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">1.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Proklamasi beserta <i style="">anak kandungnya</i> yang berupa Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">2.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Proklamasi dan Undang-Undang Dasar 1945 adalah satu “pengejawantahan” kita punya isi jiwa yang sedalam-dalamnya, satu Darstellung kita punya deepest inner self.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">3.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">17 Agustus 1945 mencetuskan keluar <i style="">satu proklamasi kemerdekaan</i> beserta <i style="">satu dasar kemerdekaan</i>. Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah sebenarnya <i style="">satu proclamation of independence </i>dan <i style="">satu declaration of independence.<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">4.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Bagi kita, maka naskah Proklamasi dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah satu. Bagi kita, maka naskah Proklamasi dan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tak dapat dipisahkan satu dari yang lain.<i style=""><o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="">Hubungan<i style=""> Proclamation of independence dengan Declaration of independence</i> digambarkannya bahwa Proklamasi kita memberikan tahu kepada kita sendiri dan kepada seluruh dunia, bahwa rakyat Indonesia telah menjadi satu bangsa yang merdeka. Sedangkan Undang-Undang Dasar 1945 serta Pembukaannya, mengikat bangsa Indonesia kepada beberapa prinsip sendiri, dan memberi tahu kepada seluruh dunia apa prinsip-prinsip kita itu. Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, memberikan pedoman-pedoman tertentu untuk mengisi kemerdekaan nasional kita, untuk melaksanakan kenegaraan kita, untuk mengetahui tujuan dalam memperkembangkan kebangsaan kita, untuk setia kepada suara batin yang hidup dalam kalbu rakyat kita.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="">Kalau kita analisis antara Proklamasi dengan Pembukaan UUD 1945 benar memiliki hubungan sebagai berikut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">1.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Pernyataan pertama proklamasi dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan pada alinea pertama, kedua, dan ketiga.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">2.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Pernyataan kedua proklamasi dalam Pembukaan UUD 1945 dinyatakan pada alinea keempat. Selain itu pernyataan “pemindahan kekuasaan” kemudian diatur dalam Aturan Peralihan UUD 1945. <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i style=""><span style=""><o:p> </o:p></span></i></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="">Oleh karena itu, wajar kalau Pembukaan UUD 1945 memiliki kedudukan yang sangat penting </span><span style="">bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia karena <i style="">terlekat pada proklamasi 17 Agustus 1945, sehingga tidak bisa dirubah baik secara formal maupun material</i>. <span style=""> </span>Adapun kedudukan hakiki Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah</span><span style=""><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">1.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Pembukaaan Undang-Undang Dasar memiliki kedudukan hakiki sebagai pernyataan kemerdekaan yang terperinci.<o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">2.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengandung dasar, rangka dan suasana bagi negara dan tertib hukum Indonesia. <a name="4"><o:p></o:p></a></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style=""><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">3.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">Pembukaan UUD 1945 mengandung adanya pengakuan terhadap hukum kodrat, hukum Tuhan dan adanya hukum etis atau hukum moral.</span></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><br /><span style=""><span style=""> </span></span><span style=""><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <h1 style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-weight: normal; font-size: 78%;" class="MsoIntenseReference"><span style="line-height: 150%;"><span style="">B.<span style=""> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseReference"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-weight: normal; font-size: 78%;">ANALISIS HUBUNGAN PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945</span><o:p></o:p></span></span></h1> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Penjelasan UUD 1945 yang merupakan bagian dari keseluruhan UUD 1945 menyatakan Pembukaan UUD 1945 mengandung empat pokok pikiran, yaitu: (1) bahwa Negara Indonesia adalah negara yang melindungi dan meliputi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta mencakupi segala paham golongan dan paham perseorangan; (2) bahwa Negara Indonesia hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warganya; (3) bahwa Negara Indonesia menganut paham kedaulatan rakyat. Negara dibentuk dan diselenggarakan berdasarkan kedaulatan rakyat; dan (4) bahwa Negara Indonesia adalah negara yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.</span><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn2" name="_ftnref2" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[2]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="" lang="SV"> Kemudian dinyatakan bahwa “Pokok-pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum <i>(rechtsidee)</i> yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum yang tertulis (Undang-Undang Dasar) maupun hukum yang tidak tertulis. Undang-Undang Dasar menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-pasalnya”. </span><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn3" name="_ftnref3" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[3]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Dari Penjelasan UUD 1945, penulis melihat ada hubungan antara Pembukaan UUD 1945 dengan UUD 1945 sebagai berikut: Pembukaan UUD 1945 mengandung empat pokok pikiran dan UUD menciptakan pokok-pokok pikiran itu dalam pasal-pasalnya. Ini berarti pasal-pasal yang terdapat dalam UUD merupakan penjabaran dari keempat pokok pikiran dalam pembukaan UUD’45 tersebut. Dengan demikian, Pembukaan UUD 1945 sebagai satu kesatuan dengan pasal-pasalnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Satus Pembukaan UUD 1945 sebagai satu kesatuan dengan pasal-pasalnya, semakin jelas didasarkan pada:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">1.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Proses penyusunan Pembukaan UUD 1945 yang merupakan satu kesatuan dengan pembahasan masalah lain dalam Undang-Undang Dasar oleh BPUPKI, yaitu masalah bentuk negara, daerah negara, badan perwakilan rakyat, dan badan penasehat</span><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn4" name="_ftnref4" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[4]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="" lang="SV">.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">2.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">Pasal II Aturan Tambahan UUD 1945 yang berbunyi: “<i style="">Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal.</i>”</span><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn5" name="_ftnref5" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[5]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="FI">Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD 1945 yang dimuat dalam Penjelasan UUD 1945 seiring dengan dinamika ketatanegaraan sekarang ini telah mengalami perubahan. </span><span style="" lang="SV">Perubahan UUD 1945 sebagai agenda utama era reformasi mulai dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada tahun 1999</span><span style="" lang="FI"> telah menghilangkan penjelasan ini</span><span style="" lang="SV">. Pada Sidang Tahunan MPR 1999, seluruh fraksi di MPR membuat kesepakatan tentang arah perubahan UUD 1945, yaitu:</span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="" lang="SV"> </span></span><span style="" lang="SV"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">1.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">sepakat untuk tidak mengubah Pembukaan UUD 1945;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">2.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">sepakat untuk mempertahankan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">3.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">sepakat untuk mempertahankan sistem presidensiil (dalam pengertian sekaligus menyempurnakan agar betul-betul memenuhi ciri-ciri umum sistem presidensiil);<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">4.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="">sepakat untuk memindahkan hal-hal normatif yang ada dalam Penjelasan UUD 1945 ke dalam pasal-pasal UUD 1945; dan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="" lang="SV"><span style="">5.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><span style="" lang="SV">sepakat untuk menempuh cara adendum dalam melakukan amandemen terhadap UUD 1945.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="">Lima kesepakatan tersebut dilampirkan dalam Ketetapan MPR No. IX/MPR/1999 tentang Penugasan Badan Pekerja Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia untuk Melanjutkan Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.</span><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""> </span></span><span style=""><span style=""> </span><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn6" name="_ftnref6" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[6]</span></span><!--[endif]--></span></span></a></span><span style=""><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"><o:p> </o:p></span></p> <h1 style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-weight: normal; font-size: 78%;" class="MsoIntenseReference"><span style="line-height: 150%;"><span style="">C.<span style=""> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseReference"><span style="line-height: 150%;"><span style="font-weight: normal; font-size: 85%;"><span style="font-size: 78%;">ANALISIS HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945, UUD 1945, DAN PERUNDANG-UNDANGAN</span></span><span style="font-weight: bold; font-size: 85%;"><br /></span></span></span></h1> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-weight: bold; font-style: italic;" class="MsoIntenseReference"><span style=""><span style=""><br /></span></span></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><span style="font-weight: bold;" class="MsoIntenseReference"><span style=""><span style="">1.<span style=""> </span></span></span></span><!--[endif]--><span class="MsoIntenseReference"><span style=""><span style="font-weight: bold;">HUBUNGAN PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD'45</span> <o:p></o:p></span></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 31.5pt; line-height: 150%;"><span style="">Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945, meliputi hubungan secara formal dan secara material. </span><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn7" name="_ftnref7" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[7]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style=""><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><i style=""><span style=""><span style="">a.<span style=""> </span></span></span></i><!--[endif]--><i style=""><span style="">Hubungan Secara Formal, </span></i><span style="">bahwa rumusan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia adalah seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD'45; bahwa Pembukaan UUD'45 berkedudukan dan berfungsi selain sebagai Mukadimah UUD'45 juga sebagai suatu yang bereksistensi sendiri karena Pembukaan UUD'45 yang intinya Pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD'45, bahkan sebagai sumbernya; bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD'45 dengan demikian mempunyai kedudukan yang kuat, tetap, tidak dapat diubah dan terlekat pada kelangsungan hidup Negara RI. <i style=""><o:p></o:p></i></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.25in; text-align: justify; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><span style=""><span style="">b.<span style=""> </span></span></span><!--[endif]--><i style=""><span style="">Hubungan Secara Material</span></i><span style="">, yaitu proses perumusan Pancasila: sidang BPUPKI membahas dasar filsafat Pancasila, baru kemudian membahas Pembukaan UUD'45; sidang berikutnya tersusun Piagam Jakarta sebagai wujud bentuk pertama Pembukaan UUD'45. <o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style=""><o:p> </o:p></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="">Merujuk kepada sejarah tentang urut-urutan penyusunan antara Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945, penulis melihat bahwa para pendiri Negara menganggap penting perumusan dasar Negara untuk dibahas karena memang suatu Negara yang akan dibentuk harus memiliki dulu dasar ideologi Negara. Pada saat itu sudah ada ideologi komunis dan liberal. Dan bangsa Indonesia menginginkan dasar Negara sesuai pandangan hidup bangsa Indonesia sendiri. Dasar Negara tersebut mendapatkan suatu legalitasnya dalam Piagam Jakarta yang kemudian menjadi Pembukaan UUD 1945. Dengan masuknya rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD, maka Pancasila menjadi inti dari Pembukaan UUD 1945 dan kedudukan Pembukaan UUD 1945 menjadi kuat, apalagi dari Penjelasan UUD 1945 dikatakan kalau Pembukaan itu memiliki empat pokok pikiran dan ternyata keempat pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 itu tiada lain adalah Pancasila.</span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%; font-weight: bold;"><br /><span style=""><o:p></o:p></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; line-height: 150%; font-weight: bold;"><span class="MsoIntenseReference"><span style=""><o:p> </o:p></span></span></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt 0.5in; text-indent: -0.25in; line-height: 150%;"><!--[if !supportLists]--><b style="font-weight: bold;"><span style=""><span style="">2.<span style=""> </span></span></span></b><!--[endif]--><span style="font-weight: bold;" class="MsoIntenseReference"><span style="">HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD'45 DAN PERUNDANG-UNDANGAN</span></span><b><span style=""><o:p></o:p></span></b></p> <p style="margin: 0in 0in 0.0001pt; text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="IT">Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia mempunyai implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai dasar negara (Suhadi, 1998). Cita-cita hukum atau suasana kebatinan tersebut terangkum di dalam <b style=""><i style="">empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945</i></b> di mana <b style="">keempatnya sama hakikatnya dengan Pancasila</b>. Empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut lebih lanjut <b style="">terjelma ke dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945</b>. </span><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn8" name="_ftnref8" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[8]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="" lang="IT"> Barulah dari pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945 itu diuraikan lagi ke dalam banyak peraturan perundang-undangan lainnya, seperti misalnya ketetapan MPR, undang-undang, peraturan pemerintah dan lain sebagainya. </span><span style="" lang="SV">Jadi selain tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4, Pancasila terangkum dalam empat pokok pikiran Pembukaan UUD 1945.</span><span style="" lang="IT"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Jika mencermati Pembukaan UUD 1945, masing-masing alenia mengandung pula cita-cita luhur dan filosofis yang harus menjiwai keseluruhan sistem berpikir materi Undang-Undang Dasar. Alenia pertama menegaskan keyakinan bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan adalah hak asasi segala bangsa, dan karena itu segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Alenia kedua menggambarkan proses perjuangan bangsa Indonesia yang panjang dan penuh penderitaan yang akhirnya berhasil mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Alenia ketiga menegaskan pengakuan bangsa Indonesia akan ke-Maha Kuasaan Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan dorongan spiritual kepada segenap bangsa untuk memperjuangkan perwujudan cita-cita luhurnya sehingga rakyat Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Terakhir alenia keempat menggambarkan visi bangsa Indonesia mengenai bangunan kenegaraan yang hendak dibentuk dan diselenggarakan dalam rangka melembagakan keseluruhan cita-cita bangsa untuk merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam wadah Negara Indonesia. Dalam alenia keempat inilah disebutkan tujuan negara dan dasar negara.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Keseluruhan Pembukaan UUD 1945 yang berisi latar belakang kemerdekaan, pandangan hidup, tujuan negara, dan dasar negara dalam bentuk pokok-pokok pikiran sebagaimana telah diuraikan tersebut-lah yang dalam bahasa Soekarno disebut sebagai <i>Philosofische grondslag </i>atau dasar negara secara umum. </span><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn9" name="_ftnref9" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[9]</span></span><!--[endif]--></span></span></span></a><span style="" lang="SV"> Jelas bahwa Pembukaan UUD 1945 sebagai ideologi bangsa tidak hanya berisi Pancasila. Dalam ilmu politik, Pembukaan UUD 1945 tersebut dapat disebut sebagai ideologi bangsa Indonesia.</span><span class="MsoFootnoteReference"><span style="" lang="SV"> </span></span><a style="" href="post-edit.g?blogID=2463117242726134486&postID=5156473343047795800#_ftn10" name="_ftnref10" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style=""><span style=""><!--[if !supportFootnotes]--><span class="MsoFootnoteReference"><span style="">[10]</span></span></span></span></span></a><br /></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 0.5in; line-height: 150%;"><br /><span style="font-weight: bold;">http://sertifikasiprofesi.blogspot.com/2008/05/analisis-hubungan-pancasila-proklamasi.html</span><br /></p>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-3741486226805217892010-01-01T20:07:00.000-08:002010-01-01T20:12:10.282-08:00akuntansi sektor publik<h1 style="text-align: left;" id="firstHeading" class="firstHeading"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_0">Akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_1">Sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_2">Publik</span></h1><br /><br /><h3 style="text-align: left;" id="siteSub">Dari <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_3">Wikipedia</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_4">bahasa</span> Indonesia, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_5">ensiklopedia</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_6">bebas</span></h3> <div style="text-align: left;"> </div> <div style="text-align: left;" id="jump-to-nav"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_7">Langsung</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_8">ke</span>: <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik#column-one"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_9">navigasi</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik#searchInput"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_10">cari</span></a></div> <div style="text-align: left;"> <!-- start content --> </div> <p style="text-align: left;">Dari <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_11">berbagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_12">kupasan</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seminar" title="Seminar">seminar</a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_13">dan</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lokakarya" title="Lokakarya"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_14">lokakarya</span></a>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_15">pemahaman</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_16">sektor</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Publik" title="Publik"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_17">publik</span></a> sering <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_18">diartikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_19">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_20">aturan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_21">pelengkap</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah" title="Pemerintah"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_22">pemerintah</span></a> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_23">mengakumulasi</span> “<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_24">utang</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_25">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_26">publik</span>” <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_27">dan</span> “<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_28">permintaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_29">pinjaman</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_30">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_31">publik</span>” <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_32">untuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_33">suatu</span> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tahun_tertentu&action=edit&redlink=1" class="new" title="Tahun tertentu (halaman belum tersedia)"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_34">tahun</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_35">tertentu</span></a>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_36">Artikulasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_37">ini</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_38">dampak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_39">dari</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_40">sudut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_41">pandang</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi" title="Ekonomi"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_42">ekonomi</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_43">dan</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Politik" title="Politik"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_44">politik</span></a> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_45">selama</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_46">ini</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_47">mendominasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_48">perdebatan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_49">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_50">publik</span>. Dari <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_51">sisi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_52">kebijakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_53">publik</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_54">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_55">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_56">dipahami</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_57">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_58">tuntutan</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pajak" title="Pajak"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_59">pajak</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Birokrasi" title="Birokrasi"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_60">birokrasi</span></a> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_61">berlebihan</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_62">pemerintahan</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_63">besar</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_64">dan</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Nasionalisasi" title="Nasionalisasi"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_65">nasionalisasi</span></a> versus <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Privatisasi" title="Privatisasi"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_66">privatisasi</span></a>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_67">Terlihat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_68">jelas</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_69">dalam</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_70">artian</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_71">luas</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_72">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_73">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_74">disebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_75">bidang</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_76">membicarakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_77">metoda</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen" title="Manajemen"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_78">manajemen</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_79">negara</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_80">Sedangkan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_81">dalam</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_82">arti</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_83">sempit</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_84">diartikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_85">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_86">pembahasan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_87">pajak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_88">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_89">kebijakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_90">perpajakan</span>. Dari <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_91">berbagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_92">sebutan</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_93">muncul</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_94">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_95">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_96">dapat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_97">diartikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_98">dari</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_99">berbagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_100">disiplin</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_101">ilmu</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_102">umumnya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_103">berbeda</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_104">satu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_105">dengan</span> yang lain.</p> <div style="text-align: left;"> </div> <table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: auto;" id="toc" class="toc"> <tbody><tr> <td> <div id="toctitle"> <h2><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_106">Daftar</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_107">isi</span></h2> <span class="toctoggle">[<a href="javascript:toggleToc()" class="internal" id="togglelink"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_108">sembunyikan</span></a>]</span></div> <ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik#Sejarah_Akuntansi_Sektor_Publik"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_109">Sejarah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_110">Akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_111">Sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_112">Publik</span></span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik#Aspek_Filosofi_Sektor_Publik"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_113">Aspek</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_114">Filosofi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_115">Sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_116">Publik</span></span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik#Definisi_Akuntansi_Sektor_Publik"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_117">Definisi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_118">Akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_119">Sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_120">Publik</span></span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik#Penerapan_Akuntansi_Sektor_Publik_di_Indonesia"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_121">Penerapan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_122">Akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_123">Sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_124">Publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_125">di</span> Indonesia</span></a></li><li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik#Lihat_pula"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_126">Lihat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_127">pula</span></span></a></li></ul> </td> </tr> </tbody> </table> <div style="text-align: left;"> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> </div> <h2 style="text-align: left;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Sejarah_Akuntansi_Sektor_Publik"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_128">Sejarah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_129">Akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_130">Sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_131">Publik</span></span></h2> <div style="text-align: left;"> </div> <p style="text-align: left;"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_132">Sejarah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_133">organisasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_134">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_135">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_136">sebenarnya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_137">sudah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_138">ada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_139">sejak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_140">ribuan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_141">tahun</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_142">lalu</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_143">Dalam</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_144">bukunya</span>, Vernon <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_145">Kam</span> (1989) <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_146">menjelaskan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_147">bahwa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_148">praktik</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi" title="Akuntansi"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_149">akuntansi</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_150">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_151">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_152">sebenarnya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_153">telah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_154">ada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_155">sejak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_156">ribuan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_157">tahun</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_158">sebelum</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masehi" title="Masehi"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_159">masehi</span></a>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_160">Kemunculannya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_161">lebih</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_162">dipengaruhi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_163">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_164">interaksi</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_165">terjadi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_166">pada</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat" title="Masyarakat"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_167">masyarakat</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_168">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_169">kekuatan</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sosial" title="Sosial"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_170">sosial</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_171">didalam</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_172">masyarakat</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_173">Kekuatan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_174">sosial</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_175">masyarakat</span>, yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_176">umumnya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_177">berbentuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_178">pemerintahan</span> – <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_179">organisasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_180">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_181">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_182">ini</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_183">dapat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_184">diklasifikasikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_185">dalam</span>:</p> <div style="text-align: left;"> </div> <ul style="text-align: left;"> <li><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_186">Semangat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_187">kapitalisasi</span> (<i><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_188">Capitalistic</span> Spirit</i>).</li><li><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_189">Peristiwa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_190">politik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_191">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_192">ekonomi</span> (<i>Economic and Politic Event</i>).</li><li><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_193">Inovasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_194">teknologi</span> (<i>Technology <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_195">Inovation</span></i>).</li> </ul> <div style="text-align: left;"> </div> <h2 style="text-align: left;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Aspek_Filosofi_Sektor_Publik"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_196">Aspek</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_197">Filosofi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_198">Sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_199">Publik</span></span></h2> <div style="text-align: left;"> </div> <p style="text-align: left;"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_200">Pendekatan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_201">filosofi</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_202">ada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_203">di</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_204">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_205">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_206">ialah</span> <i>customer approach</i>, <i>market concept</i>, <i><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_207">individualism</span> and self reliance</i>, <i>purchaser/provider split</i>, <i><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_208">contarct</span> culture</i>, <i><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_209">performace</span> orientation</i>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_210">kompensasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_211">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_212">kondisi</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_213">fleksibel</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_214">Pilihan</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_215">pilihan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_216">akan</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filosofi" title="Filosofi" class="mw-redirect"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_217">filosofi</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_218">tersebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_219">akan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_220">menyebabkan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_221">perbedaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_222">didalam</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_223">kebijakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_224">publik</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_225">Salah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_226">satu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_227">contoh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_228">adalah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_229">perubahan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_230">dari</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_231">masa</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orde_baru" title="Orde baru" class="mw-redirect"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_232">orde</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_233">baru</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_234">kepada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_235">masa</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Reformasi" title="Reformasi"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_236">reformasi</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_237">saat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_238">ini</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_239">dari</span> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sentralisasi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Sentralisasi (halaman belum tersedia)"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_240">sentralisasi</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_241">kepada</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Desentralisasi" title="Desentralisasi"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_242">desentralisasi</span></a>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_243">sosial</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_244">ke</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_245">mendekati</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_246">pasar</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_247">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_248">birokrasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_249">ke</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_250">lebih</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_251">penghargaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_252">konsumen</span>.</p> <div style="text-align: left;"> </div> <h2 style="text-align: left;"><span class="editsection"></span><span class="mw-headline" id="Definisi_Akuntansi_Sektor_Publik"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_253">Definisi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_254">Akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_255">Sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_256">Publik</span></span></h2> <div style="text-align: left;"> </div> <p style="text-align: left;">Dari <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_257">berbagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_258">buku</span> <i>Anglo <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_259">Amerika</span></i>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_260">akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_261">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_262">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_263">diartikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_264">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_265">mekanisme</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_266">akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_267">swasta</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_268">diberlakukan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_269">dalam</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_270">praktik</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_271">praktik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_272">organisasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_273">publik</span>. Dari <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_274">berbagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_275">buku</span> lama <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_276">terbitan</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Eropa_Barat" title="Eropa Barat"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_277">Eropa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_278">Barat</span></a>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_279">akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_280">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_281">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_282">disebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_283">akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_284">pemerintahan</span>. Dan <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_285">diberbagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_286">kesempatan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_287">disebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_288">juga</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_289">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_290">akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_291">keuangan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_292">publik</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_293">Berbagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_294">perkembangan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_295">terakhir</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_296">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_297">dampak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_298">penerapan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_299">daripada</span> <i>accrual base</i> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_300">di</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Selandia_Baru" title="Selandia Baru"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_301">Selandia</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_302">Baru</span></a>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_303">pemahaman</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_304">ini</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_305">telah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_306">berubah</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_307">Akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_308">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_309">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_310">didefinisikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_311">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_312">akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_313">dana</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_314">masyarakat</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_315">Akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_316">dana</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_317">masyarakat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_318">dapat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_319">diartikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_320">sebagai</span>: “… <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_321">mekanisme</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_322">teknik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_323">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_324">analisis</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_325">akuntansi</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_326">diterapkan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_327">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_328">pengelolaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_329">dana</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_330">masyarakat</span>”. Dari <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_331">definisi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_332">diatas</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_333">perlu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_334">diartikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_335">dana</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_336">masyarakat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_337">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_338">dana</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_339">dimiliki</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_340">oleh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_341">masyarakat</span> - <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_342">bukan</span> individual, yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_343">biasanya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_344">dikelola</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_345">oleh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_346">organisasi</span> -<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_347">organisasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_348">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_349">publik</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_350">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_351">juga</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_352">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_353">proyek</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_354">proyek</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_355">kerjasama</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_356">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_357">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_358">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_359">swasta</span>. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_360">akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_361">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_362">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_363">dapat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_364">didefinisikan</span>: “… <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_365">mekanisme</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_366">teknik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_367">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_368">analisis</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_369">akuntansi</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_370">diterapkan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_371">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_372">pengelolaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_373">dana</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_374">masyarakat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_375">di</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_376">lembaga</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_377">lembaga</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_378">tinggi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_379">negara</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_380">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_381">departemen</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_382">departemen</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_383">dibawahnya</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_384">pemerintah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_385">daerah</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_386">BUMN</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_387">BUMD</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_388">LSM</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_389">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_390">yayasan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_391">sosial</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_392">maupun</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_393">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_394">proyek</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_395">proyek</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_396">kerjasama</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_397">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_398">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_399">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_400">swasta</span>”.</p> <div style="text-align: left;"> </div> <h2 style="text-align: left;"><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Penerapan_Akuntansi_Sektor_Publik_di_Indonesia"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_401">Penerapan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_402">Akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_403">Sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_404">Publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_405">di</span> Indonesia</span></h2> <div style="text-align: left;"> </div> <p style="text-align: left;"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_406">Salah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_407">satu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_408">bentuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_409">penerapan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_410">teknik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_411">akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_412">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_413">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_414">adalah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_415">di</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_416">organisasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_417">BUMN</span>. Di <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_418">tahun</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1959" title="1959">1959</a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_419">pemerintahan</span> <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Orde_lama&action=edit&redlink=1" class="new" title="Orde lama (halaman belum tersedia)"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_420">orde</span> lama</a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_421">mulai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_422">melakukan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_423">kebijakan</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_424">kebijakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_425">berupa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_426">nasionalisasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_427">perusahaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_428">asing</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_429">ditransformasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_430">menjadi</span> <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Usaha_Milik_Negara" title="Badan Usaha Milik Negara"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_431">Badan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_432">Usaha</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_433">Milik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_434">Negara</span></a> (<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_435">BUMN</span>). <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_436">Tetapi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_437">karena</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_438">tidak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_439">dikelola</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_440">oleh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_441">manajer</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_442">profesional</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_443">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_444">terlalu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_445">banyaknya</span> ‘<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_446">politisasi</span>’ <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_447">atau</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_448">campur</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_449">tangan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_450">pemerintah</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_451">mengakibatkan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_452">perusahaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_453">tersebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_454">hanya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_455">dijadikan</span> ‘<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_456">sapi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_457">perah</span>’ <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_458">oleh</span> para <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Birokrat" title="Birokrat"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_459">birokrat</span></a>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_460">Sehingga</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_461">sejarah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_462">kehadirannya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_463">tidak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_464">memperlihatkan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_465">hasil</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_466">baik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_467">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_468">tidak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_469">menggembirakan</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_470">Kondisi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_471">ini</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_472">terus</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_473">berlangsung</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_474">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_475">masa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_476">orde</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_477">baru</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_478">Lebih</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_479">bertolak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_480">belakang</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_481">lagi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_482">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_483">saat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_484">dikeluarkannya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_485">Peraturan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_486">Pemerintah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_487">Nomor</span> 3 <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_488">Tahun</span> 1983 <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_489">tentang</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_490">fungsi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_491">dari</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_492">BUMN</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_493">Dengan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_494">memperhatikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_495">beberapa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_496">fungsi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_497">tersebut</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_498">konsekuensi</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_499">harus</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_500">ditanggung</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_501">oleh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_502">BUMN</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_503">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_504">perusahaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_505">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_506">adalah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_507">menonjolkan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_508">keberadaannya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_509">sebagai</span> <i>agent of development</i> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_510">daripada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_511">sebagai</span> <i>business entity</i>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_512">Terlepas</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_513">dari</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_514">itu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_515">semua</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_516">bahwa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_517">keberadaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_518">praktik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_519">akuntansi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_520">sektor</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_521">publik</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_522">di</span> Indonesia <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_523">dengan</span> status <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_524">hukum</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_525">jelas</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_526">telah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_527">ada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_528">sejak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_529">beberapa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_530">tahun</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_531">bergulir</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_532">dari</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_533">pemerintahan</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_534">sah</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_535">Salah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_536">satunya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_537">adalah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_538">Perusahaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_539">Umum</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_540">Telekomunikasi</span> (1989).<br /></p> <p style="text-align: left;"><br /></p> <p style="text-align: left;"><span style="font-weight: bold;">http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi_Sektor_Publik</span><br /></p>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-44172922672249147182010-01-01T19:57:00.000-08:002010-01-01T19:59:48.653-08:002012<h2>Kiamat secara Ilmiah dan Teknologi</h2><br /><p>Kiamat yang mungkin terjadi pada tahun 2012 sebatas kiamat teknologi yang mengandalkan satelit bumi.</p> <small>kiwik<br />Sabtu, 11 - Juli - 2009, 10:11:05</small><img class="floatleft" alt="nasa, Red Dwarf Flare Full" src="http://www.itb.ac.id/files/12/20090714/tn_1247535385.jpg" />BANDUNG, <a href="http://www.itb.ac.id/">itb</a>.ac.id - Isu mengenai hari kiamat yang akan terjadi pada tahun 2012 kini meresahkan masyarakat. Namun, tidak ada yang dapat mengetahui kapan kiamat akan terjadi kecuali Tuhan YME. Oleh karena itu, Himpunan Mahasiswa Astronomi <a href="http://www.itb.ac.id/">ITB</a> (disingkat Himastron-red) mengadakan Talkshow berjudul "2012: Kiamat Sudah Dekat" untuk mengajak masyarakat membaca tanda-tanda kosmis mengenai kiamat yang diisukan akan terjadi tiga tahun yang akan datang ini, bertempat di Aula Timur ITB, pada hari Minggu (14/06/09).<br /><br />''Bila diterawang, tahun 2012 akan menjadi tahun yang gelap dan sulit ditebak. Akan terjadi peristiwa besar yang membahayakan dunia'', demikian seperti dikutip dari seorang paranormal terkenal di Indonesia mengenai isu kiamat tahun 2012. Secara dunia mistis, banyak orang-orang yang percaya sebelum melihat bukti-bukti ilmiahnya. Dalam talkshow ini, dijelaskan mulai dari awal terjadinya persepsi kiamat menurut ramalan kalender bangsa Maya, perhitungan ilmiah masa 'hidup' matahari sebagai bintang, hingga tindakan yang dilakukan oleh para astronom untuk menghadapi 'kiamat' ini, dengan menghadirkan pembicara-pembicara ahli seperti; Widya Sawitar dari Planetarium Jakarta, Clara Y. Yatini dari Lapan Bandung dan Budi Dermawan dari Astronomi <a href="http://www.itb.ac.id/">ITB</a> .<br /><br />Pada tahun 2012 diperkirakan oleh para ilmuwan akan terjadi badai matahari yang disebabkan oleh flare (radiasi elektromagnetik matahari yang menyerupai jilatan api) yang terjadi berulang tiap 11 tahun. Jumlah flare akan bertambah saat matahari mencapai siklus maksimumnya yang berikut diperkirakan akan terjadi pada tahun 2011 atau sekitar 1 tahun sebelum dan sesudahnya. Hal ini lah yang menyebabkan badai matahari besar di bumi dan berakibat kemungkinan putusnya jaringan <a href="http://wrks.itb.ac.id/">komunikasi</a> satelit bumi. Maka disebut lah peristiwa ini sebagai ''Kiamat Teknologi''. Namun, hal tersebut sudah diantisipasi oleh para ahli dalam bidang astronomi dengan meningkatkan pengawasan terhadap kemungkinan adanya benda-benda asing yang akan jatuh ke bumi dan mengawasi perubahan-perubahan aktivitas matahari yang diperkirakan akan berdampak pada bumi.<br /><br />Dalam talkshow ini tidak hanya membahas mengenai isu kiamat 2012, namun terdapat pula pengenalan mengenai Astrofilateli yang merupakan salah satu bagian dari koleksi filateli yang mengacu pada studi luar angkasa. Tata Sugiarta dari PT Pos Indonesia menunjukkan contoh-contoh seri perangko Indonesia yang pernah diterbitkan dan termasuk dalam kelas Astrofilateli.<br /><br />Melalui talkshow ini, didapatkan kesimpulan bahwa 'kiamat' yang mungkin terjadi pada tahun 2012 bukanlah kiamat secara keyakinan, namun sebatas kiamat teknologi yang mengandalkan satelit bumi. Oleh karena itu, manusia tidak usah terlalu histeris membayangkan kiamat karena yang mengetahui kapan kiamat besar itu akan terjadi hanya Tuhan Yang Maha Esa. Namun, kita sebagai manusia hendaknya tetap waspada.<br /><br /> <br /> <span style="font-weight: bold;">http://www.itb.ac.id/news/2523.xhtml</span>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-34361743925106696692010-01-01T19:51:00.000-08:002010-01-01T19:53:35.148-08:00akuntansi pajak<h2 style="text-align: left;"><a href="http://zulidamel.wordpress.com/2008/03/14/akuntansi-pajak/" rel="bookmark" title="Akuntansi Pajak">Akuntansi Pajak</a></h2> <div style="text-align: left;"><br /></div> <div style="text-align: left;" class="entry"> <div class="snap_preview"><p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Setiap pembayaran/pemungutan/pemotongan pajak yang dilakukan perusahaan adalah transaksi finansial yang harus dicatat sesuai dengan tugas dan fungsi akuntansi.<span id="more-265"></span></span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Pajak mempunyai beberapa sifat sbb :</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 36.75pt; text-indent: -18.75pt;"><span><span><span style="font-family: Verdana;">1.</span><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana;">Pajak merupakan Iuran masyarakat kepada pemerintah yang pembayarannya dapat dipaksakan.<span> </span>Karena dapat dipaksakan ini sering petugas pajak berlaku sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya. Hal ini juga dipicu oleh banyaknya wajib pajak yang tidak memenuhui kewajibannyanya sebagaimana mestinya serta<span> </span>kekeliruan dalam mencatat transaksi, khususnya yang berhubungan dengan pajak. Pemungutan pajak berdasarkan undang-undang dan berpihak kepada kepentingan pemerintah. Banyak pengusaha menilai undang-undang dan pertauran perpajakan tidak kondusif. </span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 36.75pt; text-indent: -18.75pt;"><span><span><span style="font-family: Verdana;">2.</span><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana;">Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran pemerintah</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 36.75pt; text-indent: -18.75pt;"><span><span><span style="font-family: Verdana;">3.</span><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana;">Wajib pajak tidak mendapat imbalan jasa (kontraperstasi) secara langsung, akan tetapi wajib pajak mendapat perlindungan dari negara dalam mendapatkan pelayanan sesuai haknya sebagai warga negara.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 36.75pt; text-indent: -18.75pt;"><span><span><span style="font-family: Verdana;">4.</span><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana;">Pajak mempunyai fungsi mengatur sektor sosial, ekonomi maupun budaya.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Berdasarkan cara pemungutannya (khususnya pajak pusat) dapat dibagi atas: </span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span><span><span style="font-family: Verdana;">a.</span><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana;">Pajak langsung, Pajak Penghasilan, Pajak kekayaan yang dikenakan berulang-ulang pada waktu tertentu sesuai undang-undang. Pajak penghasilan dan pajak kekayaan ditanggung dan dibayar oleh wajib pajak dan tidak dapat dipindahkan kepada pihak lain. </span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span><span><span style="font-family: Verdana;">b.</span><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana;">Pajak tidak langsung, Pajak Penjualan, Bea meterai, dikenakan pada saat terjadinya perbuatan/transaksi kena pajak, dapat dipindahkan kepada pihak lain.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Berikut ini adalah beberapa jenis pajak yang secara umum selalu dihadapi oleh perusahaan :</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;"><strong><span style="text-decoration: underline;">Pajak penghasilan Perseroan</span></strong> : Pajak yang dipungut atas penghasilan (laba bersih) </span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Walaupun penentuan besarnya Pph,<span> </span>berdasarkan penghasilan bersih menurut Surat Pemberitahuan Tahunan Akhir, Wajib pajak diminta untuk melakukan angsuaran bulanan. Maka mencatat <strong><em>angsuran pajak perseroan dicatat sebagai beban/Pajak dibayar dimuka</em></strong>.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Beban/Pajak Dibayar dimuka<span> </span>x,xxx,xxx</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;"><span> </span>Kas<span> </span>x,xxx,xxx</span></p> <p> </p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Pada akhir tahun Beban/Pajak dibayar dimuka dilakukan penyesuaaian dengan kewajiban pajak sesungguhnya.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;"><strong><span style="text-decoration: underline;">Pajak penghasilan karyawan (Pph 21)</span></strong> yaitu pajak menjadi beban karyawan atas penghasilan yang diperoleh. Dengan demikian pajak ini tidak merupakan beban perusahaan. Dalam hal ini perusahaan hanya berkewajiban menghitung dan memotong gaji/upah. Oleh karena itu setiap<span> </span>terjadi pemotongan yang telah dilaksanakan timbul utang kepada pemerintah sampai dlakukan penyetoran ke kas negara.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Jurnal pencatatan PPh 21</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span><span><span style="font-family: Verdana;">a.</span><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana;">Pada saat pemotongan (dilakukan pada saat pembayaran gaji)</span></p> <p><span style="font-family: Verdana;"></span></p> <table style="border-collapse: collapse; text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: auto;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody> <tr> <td><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">Biaya Gaji</span></td> <td align="right"> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span></p> </td> <td align="right"> </td> </tr> <tr> <td><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">……Pajak penghasilan (PPh 21)</span><span style="font-size: x-small;">……Kas ( Gaji yang dibayarkan)</span></td> <td align="right"> </td> <td align="right"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span><span style="font-size: x-small;">x,xxx,xxx</span></td> </tr> </tbody> </table> <span style="font-family: Verdana;"> </span><br /><span style="font-family: Verdana;"> </span> <p><span style="font-family: Verdana;"> </span></p> <p> </p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 5pt 0.5in; text-indent: -0.25in;"><span><span><span style="font-family: Verdana;">b.</span><span style="font-family: 'Times New Roman';"> </span></span></span><span style="font-family: Verdana;">Saat menyetor ke kas negara</span></p> <p><span style="font-family: Verdana;"></span></p> <table style="width: 357px; border-collapse: collapse; height: 35px; text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: auto;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody> <tr> <td><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">Pajak penghasilan (pph 21)</span></td> <td align="right"> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span></p> </td> <td align="right"> </td> </tr> <tr> <td><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">……</span><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;"><span> </span>Kas<span> </span></span></td> <td align="right"> </td> <td align="right"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span></td> </tr> </tbody> </table> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"> </p> <span style="font-family: Verdana;"> </span><br /><span style="font-family: Verdana;"> </span> <p><span style="font-family: Verdana;"> </span></p> <p><span style="font-family: Verdana;">Penyetoran pajak pengahasilan (Pph) pasal 21 adalah penyetoran kewajiban karyawan yang dipotong dari penghasilannya sesuai undang-undang yang tidak terkait dengan asset/beban/biaya perusahaan sehingga <strong><em>mencatat penyetoran pajak penghasilah sebagai biaya dibayar dimuka adalah kekeliruan.</em></strong></span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;"><span style="text-decoration: underline;">Ppn, Biaya meterai</span> adalah pajak yang dikenakan pada saat terjadinya transaksi kena pajak (penjualan), biasanya dibebankan kepada pembeli.<span> </span>PPn merupakan bagian dari beban/biaya<span> </span><strong><em>bukan Asset</em></strong> dan dapat dipindahkan kepada pihak lain bila barang tersebut dijual. PPn, Biaya meterai <strong><em>juga tidak dicatat sebagai biya dibayar dimuka</em></strong></span></p> <p><span style="font-family: Verdana;">Pada saat membeli barang yang dikenakan PPn timbul kewajiban atas PPn (ppn Masukan) yang merupakan bagian dari rekening Pasiva (Hutang). Dalam pembayaran pembelian tersebut sebagian kas yang dibayarkan adalah untuk membayar Utang PPn tersebut. (tidak ada hubungannya dengan biaya dibayar dimuka). Pada saat menjual, perusahaan berkewajiban memungut pajak atas penjualan barang kena pajak,(PPn Keluaran) <span> </span>sehingga timbul utang kepada negara dan hutang tersebut dapat dikompensasikan langsung dengan beban pajak yang terjadi pada saat membeli barang tersebut (Ppn Masukan). Bila PPn Keluaran lebih besar dari PPn Masukan maka pada neraca akan terlihat sebagai hutang sedangkan bila PPn Masukan lebih besar dari pada PPn keluaran tidak akan ditampilkan pada neraca karena dicatat sebagai beban perusahaan. <strong><em>Pencatatan Ppn sebagai biaya dibayar dimuka adalah kekeliruan.</em></strong></span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Bertuk Jurnal PPn.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Saat Pembelian</span></p> <p><span style="font-family: Verdana;"></span></p> <table style="border-collapse: collapse; text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: auto;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="100%"> <tbody> <tr> <td width="33%"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">Pembelian/Persediaan barang dagang</span></td> <td align="right" width="33%"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span></td> <td align="right" width="34%"> </td> </tr> <tr> <td width="33%"> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">Ppn<span> </span></span></p> </td> <td align="right" width="33%"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span></td> <td align="right" width="34%"> </td> </tr> <tr> <td width="33%"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">……Kas/utang<span> </span></span></td> <td align="right" width="33%"> </td> <td align="right" width="34%"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span></td> </tr> </tbody> </table> <span style="font-family: Verdana;"> </span><br /><span style="font-family: Verdana;"> </span> <p><span style="font-family: Verdana;"> </span></p> <p> </p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Saat<span> </span>Penjualan</span></p> <p><span style="font-family: Verdana;"></span></p> <table style="width: 331px; border-collapse: collapse; height: 52px; text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: auto;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="331"> <tbody> <tr> <td width="33%"><span style="font-family: Verdana;">Kas/Piutang</span></td> <td align="right" width="33%"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span></td> <td align="right" width="34%"> </td> </tr> <tr> <td width="33%"><span style="font-family: Verdana;"> Penjualan</span></td> <td align="right" width="33%"> </td> <td align="right" width="34%"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span></td> </tr> <tr> <td width="33%"><span style="font-family: Verdana;"> Ppn<span> </span></span></td> <td align="right" width="33%"> </td> <td align="right" width="34%"><span style="font-size: x-small; font-family: Verdana;">x,xxx,xxx</span></td> </tr> </tbody> </table> <span style="font-family: Verdana;"> </span><br /><span style="font-family: Verdana;"> </span> <p><span style="font-family: Verdana;"> </span></p> <p> </p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Jika Saat pembelian dicatat sebagai persediaan maka</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Persediaan<span> </span>x,xxx,xxx</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;"><span> </span>Harga Pokok<span> </span>x,xxx,xxx</span></p> <p> </p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Bila pada periode tertentu menaca menunjukan adanya hutanng PPn, maka utang tersebut berarti ppn keluaran lebih besar dari pada ppn masukan dan kelebihan tersebut harus disetor ke kas negara.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Jurnal Pada Saat Penyetoran ke kas negara</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">PPn<span> </span>x,xxx,xxx</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt 0pt 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;"><span> </span>Kas<span> </span>x,xxx,xxx</span></p> <p> </p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 0pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Ppn tidak pernah menjadi asset perusahaan, pada pt. sinarindo dicatat demikian</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Penggunaan dana perusahaan yang disebutkan sebagai piutang pemegang saham, oleh petugas pajak dapat dianggap sebagai penghasilan bagi pemegang saham, dan dikenakan Pph.</span></p> <p> </p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Perhitungan PPN.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Ada dua cara untuk menghitung ppn yaitu :</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Exclude PPn (Excl)<span> </span>: Yaitu<span> </span>PPn dihitung<span> </span>n % dari nilai jual barang /Jassa kena pajak setelah dikurangi discount.</span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Include PPn (InCl) : Yaitu Nilai Jual sudah termasuk PPn<span> </span>n % </span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;">Non PPn adalah bentuk transaksi hanya berlaku untuk penyerahan barang dan jasa tidak kena pajak. </span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;"><a href="http://pajakindonesia.wordpress.com/"></a><br /></span></p> <p class="StyleLeft025" style="margin: 6pt 0pt auto 0.25in;"><span style="font-family: Verdana;"><br /><a style="font-weight: bold;" href="http://pajak.com/">http://zulidamel.wordpress.com/2008/03/14/akuntansi-pajak/<br /></a></span></p> </div> <p style="font-weight: bold;" class="postinfo"><br /></p></div> <div style="text-align: right;"><br /></div>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-52476411790021091642010-01-01T19:39:00.000-08:002010-01-01T19:43:03.749-08:00keluaga<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEQAKCgHHYpzlxXOcQ9xyBf4rEwqUoFwXbtwDbaEQnff09flH39wTgY6jDEAqBueydvxzxuvAywAP_CEw7eloqZJoBl8fi4AsrkO4t5P8q5n8xwkwuuKp5QFvV2Wf39RKFnVK08U62eZc/s1600-h/1_585216780l.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 311px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEQAKCgHHYpzlxXOcQ9xyBf4rEwqUoFwXbtwDbaEQnff09flH39wTgY6jDEAqBueydvxzxuvAywAP_CEw7eloqZJoBl8fi4AsrkO4t5P8q5n8xwkwuuKp5QFvV2Wf39RKFnVK08U62eZc/s320/1_585216780l.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5421982843615585362" border="0" /></a><br /><h1 id="firstHeading" class="firstHeading">Keluarga</h1><br /><p><b>Keluarga</b> berasal dari bahasa <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sansekerta" title="Sansekerta" class="mw-redirect">Sansekerta</a>: <i>kula</i> dan <i>warga</i> "kulawarga" yang berarti "anggota" "kelompok kerabat". Keluarga adalah lingkungan di mana beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, bersatu.</p> <p>Keluarga <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inti" title="Inti">inti</a> ("nuclear family") terdiri dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ayah" title="Ayah">ayah</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ibu" title="Ibu">ibu</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anak" title="Anak">anak</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Anak" title="Anak">anak</a> mereka.</p> <p>Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.(Menurut Departemen Kesehatan RI (1998).</p> <p>Kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. (Ki Hajar Dewantara)</p> <p>Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.(Menurut Salvicion dan Ara Celis). Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga adalah : - Unit terkecil dari masyarakat - Terdiri atas 2 orang atau lebih - Adanya ikatan perkawinan atau pertalian darah - Hidup dalam satu rumah tangga - Di bawah asuhan seseorang kepala rumah tangga - Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga - Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing - Diciptakan, mempertahankan suatu kebudayaan</p> <p>Peranan Keluarga Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.</p> <p>Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut : 1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya. 2. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. 3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.</p> <p>Tugas-tugas Keluarga Pada dasarnya tugas keluarga ada delapan tugas pokok sebagai berikut : 1. Pemeliharaan fisik keluarga dan para anggotanya. 2. Pemeliharaan sumber-sumber daya yang ada dalam keluarga. 3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. 4. Sosialisasi antar anggota keluarga. 5. Pengaturan jumlah anggota keluarga. 6. Pemeliharaan ketertiban anggota keluarga. 7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang lebih luas. 8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggotanya.</p> <p>Fungsi Keluarga Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :</p> <p>1. Fungsi Pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.</p> <p>2. Fungsi Sosialisasi anak. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.</p> <p>3. Fungsi Perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.</p> <p>4. Fungsi Perasaan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.</p> <p>5. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.</p> <p>6. Fungsi Ekonomis. Tugas kepala keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja untuk mencari penghasilan, mengatur penghasilan itu, sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rkebutuhan-kebutuhan keluarga.</p> <p>7. Fungsi Rekreatif. Tugas keluarga dalam fungsi rekreasi ini tidak harus selalu pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di rumah dengan cara nonton TV bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing, dsb.</p> <p>8. Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus.</p> <p>9. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diaantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.</p>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-73269198136154168372010-01-01T19:34:00.000-08:002010-01-01T19:37:20.447-08:00kpk VS polri<div style="text-align: center;" class="c_kiri3"> <a href="http://berita.liputan6.com/progsus/200911/250741/Bukti.Baru.KPK.Vs.Polri"> <img src="http://static.liputan6.com/200911/091111sigi.jpg" alt=" " border="0" /> </a> <br /> <span style="color: rgb(102, 102, 102); font-style: italic;"></span> <div class="artikelterkait"> <h3>Artikel Terkait</h3> <ul><li><a href="http://berita.liputan6.com/mendalam/200912/256892/Gus.Dur.NU.dan.Politik.">Gus Dur, NU dan Politik </a></li><li><a href="http://berita.liputan6.com/kolom/200912/256874/Media.Sosial.dan.Demokratisasi">Media Sosial dan Demokratisasi</a></li><li><a href="http://berita.liputan6.com/berita/200912/256773/Penjual.Minuman.Keras.Dirazia.Polisi">Penjual Minuman Keras Dirazia Polisi</a></li></ul> </div> </div> <div style="text-align: center;"> </div> <h6 style="text-align: center;">12/11/2009 02:02</h6> <div style="text-align: center;"> </div> <div style="text-align: center;" class="pepe"><strong>Liputan6.com, Jakarta:</strong> Polri makin tersudut. Belum hilang lelah karena harus menjawab dan membantah berbagai tudingan miring soal dijadikannya dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka, masalah baru kini muncul. Kasusnya masih seputar kolega Bibit Samad Rianto dan Chandra M. Hamzah di KPK, yaitu mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.<br /><br />Adalah Komisaris Besar Polisi Wiliardi Wizard yang membuka "rahasia" itu. Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/11), dia mengaku ditekan oleh penyidik saat membuat berita acara pemeriksaan (BAP). Dia mengaku bersalah pada Antasari, karena penahanan itu dikondisikan alias sudah diatur. "Jika mengaku, saya dijamin oleh pimpinan Polri untuk tidak ditahan," ungkap mantan Kapolres Jakarta Selatan ini [baca: <a href="http://berita.liputan6.com/hukrim/200911/250584/Wiliardi.Penahanan.Antasari.Dikondisikan.Petinggi.Polri."><strong>Wiliardi: Penahanan Antasari Dikondisikan Petinggi Polri</strong></a>].<br /><br />Terlepas dari benar atau tidaknya kesaksian itu, keterangan Wiliardi makin mempertegas adanya rivalitas aparat penegak hukum, khususnya antara KPK dan Polri. Bahkan, dikembalikannya berkas perkara Chandra untuk ketiga kalinya oleh kejaksaan agar diperbaiki semakin menguatkan kesan kasus ini dipaksakan. Tak heran jika banyak pihak kemudian menyarankan agar kasus ini dihentikan proses hukumnya [baca: <a href="http://berita.liputan6.com/hukrim/200911/250508/Kejagung.Kembalikan.Berkas.Perkara.Chandra.Hamzah"><strong>Kejagung Kembalikan Berkas Perkara Chandra Hamzah</strong></a>].<br /><br />Polri bisa jadi memiliki banyak cara untuk berkelit. Namun, kasus demi kasus yang muncul membuat publik memiliki persepsi sendiri yang tak terpengaruh oleh bantahan atau keterangan polisi. Lihat saja unjuk rasa yang tiap hari terjadi di Jakarta dan di daerah, baik mendukung atau mengkritisi langkah Polri. Sejauh ini memang belum ada gesekan, namun kasus ini jelas membutuhkan penuntasan segera.<br /><br />Publik kini menunggu keseriusan dan langkah konkret pemerintah agar benang kusut kemelut dua institusi penegak hukum ini segera berakhir. Jika dibiarkan berlarut-larut, perseteruan keduanya bisa berdampak buruk bagi citra pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan penegakan hukum di negeri ini. Pembahasan lengkap kasus ini dapat Anda saksikan dalam tayangan video <em>Sigi 30 Menit </em>edisi 11 November 2009. Selamat menyaksikan.(ADO)<br /></div> <div style="text-align: center;"><br /> </div> <div style="text-align: center;" class="ybox"> <div class="sponsoredy"> </div> <div class="aktual_cntn"> <a href="http://rc.us-west.srv.overture.com/d/sr/?xargs=20ADNlwYTJlP6l_JiMCdxdCX2ZOm0iA7kAcwGKd0eiyODBo1CUkL3ejdEdAVPPrLqYTAvUqh65UIm45y2AV4cdNYpCQkzJQh8GNDARnchB9f1PKfihjds6OaZK039num3Q1WeB7TwS3qmyBTGjM10jKTbVP-JSVNl3TQYDHXiVE2UuE4lqLHNo5BDY807TbFzq4DzcgnF9KI9p1QklOeYR4O0Gh7FflypkzlIvxxkymcHF.00000004d7c542de" class="d" target="_blank"><br /></a></div></div> <div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">http://berita.liputan6.com/progsus/200911/250741/Bukti.Baru.KPK.Vs.Polri</span><br /></div>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-49014579294829924392010-01-01T19:28:00.000-08:002010-01-01T19:31:04.777-08:00MARI MEMBACA<div style="text-align: center;"><span class="title"> <h3><a href="http://luchispolinema.blogspot.com/2009/01/membaca-buku-koran-majalah-atau-dari.html">Manfaat Membaca ......!!!</a></h3> </span> </div> <div style="text-align: center;" class="entry"> <p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQE0gdukyADEBHoxJ4x49ZCA2EXCcqY8XC4MINrnlQlzttNXBmVJOJslezCilUZ-RPVmlFBQmpCyuXQDkKAvvCmhWMOQJMQjW4f6XQqnUCumdf3ZneQPNNGjdP6238gbrD-4wbpye1I2Ne/s1600-h/baby.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQE0gdukyADEBHoxJ4x49ZCA2EXCcqY8XC4MINrnlQlzttNXBmVJOJslezCilUZ-RPVmlFBQmpCyuXQDkKAvvCmhWMOQJMQjW4f6XQqnUCumdf3ZneQPNNGjdP6238gbrD-4wbpye1I2Ne/s200/baby.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5296615762564728914" border="0" /></a><br /><span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: georgia; font-size: 85%;"><span style="font-style: italic;">Membaca buku, koran, majalah atau dari media yang lain, akan melatih otak kita untuk memusatkan pikiran. Otak kita diajak untuk memperhatikan kata demi kata yang ada pada teks tersebut. Karena kalau kita kehilangan bebeapa kata saja, bisa jadi kita tidak akan bisa menangkap keseluruhan maksud dari kalimat yang ada. Kalimat-kalimat yang menarik akan merangsang saraf otak kita untuk bekerja dan mengamati hal menarik tersebut.</span></span><span style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 0); font-family: georgia; font-size: 85%;" class="fullpost"><br />Ada penelitian yang membuktikan bahwa membaca buku bisa mencegah kita dari penyakit pikun. Mungkin karena kita selalu diajak berpikir ketika kita membaca, sehingga otak kita bisa tetap aktif.<br /><br />Berikut beberapa manfaat dari membaca yang dijelaskan oleh DR. Aidh bin Abdullah al-Qarni, MA, sumber : ”Don’t be Sad” : </span><span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: georgia; font-size: 85%;"><br /></span><span class="fullpost"><span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: georgia; font-size: 85%;"><br /></span><ol style="font-style: italic; color: rgb(0, 0, 0); font-family: georgia;"><li><span style="font-size: 85%;">Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan, </span></li><li><span style="font-size: 85%;">Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang-orang malas dan tidak mau bekerja, </span></li><li><span style="font-size: 85%;">Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata, </span></li><li><span style="font-size: 85%;">Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir, </span></li><li><span style="font-size: 85%;">Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan mengingkatkan memori dalam pemahaman, </span></li><li><span style="font-size: 85%;">Dengan sering membaca seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana, </span></li><li><span style="font-size: 85%;">Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya, baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya di dalam hidup, </span></li><li><span style="font-size: 85%;">Keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat, terutama buku-buku yang ditulis oleh penuli-penulis muslim yang saleh. buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkannya dari kejahatan, </span></li><li><span style="font-size: 85%;">Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya gara tidak sia-sia, dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, </span></li><li><span style="font-size: 85%;">Lebih lanjut lagi, ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis di antara baris demi baris (memahami apa yang tersirat). </span></li></ol><p><span style="color: rgb(0, 0, 0); font-family: georgia; font-size: 85%;"><span style="font-style: italic;">Banyak manfaat yang didapat dengan membaca, mulai sekarang mulailah membaca kawan</span></span>.<br /></p> <p><br /> <span style="font-weight: bold;">http://luchispolinema.blogspot.com/2009/01/membaca-buku-koran-majalah-atau-dari.html</span><br /></p> </span></p> </div>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-90988340535022367592010-01-01T19:25:00.000-08:002010-01-01T19:26:06.482-08:00akuntansi keuangan<p style="text-align: center;"><b>Akuntansi keuangan</b> adalah bagian dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi" title="Akuntansi">akuntansi</a> yang berkaitan dengan penyiapan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan" title="Laporan keuangan">laporan keuangan</a> untuk pihak luar, seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemegang_saham" title="Pemegang saham">pemegang saham</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kreditor&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kreditor (halaman belum tersedia)">kreditor</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasok" title="Pemasok" class="mw-redirect">pemasok</a>, serta <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintah" title="Pemerintah">pemerintah</a>. Prinsip utama yang dipakai dalam akuntansi keuangan adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Persamaan_akuntansi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Persamaan akuntansi (halaman belum tersedia)">persamaan akuntansi</a> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aktiva" title="Aktiva">Aktiva</a> = <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kewajiban" title="Kewajiban">Kewajiban</a> + <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Modal" title="Modal">Modal</a>). Akuntansi keuangan berhubungan dengan masalah pencatatan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Transaksi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Transaksi (halaman belum tersedia)">transaksi</a> untuk suatu <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan" title="Perusahaan">perusahaan</a> atau <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi" title="Organisasi">organisasi</a> dan penyusunan berbagai laporan berkala dari hasil pencatatan tersebut. Laporan ini yang disusun untuk kepentingan umum dan biasanya digunakan pemilik perusahaan untuk menilai prestasi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Manajer" title="Manajer" class="mw-redirect">manajer</a> atau dipakai manajer sebagai pertanggungjawaban ke<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Uang" title="Uang">uangan</a> terhadap para pemegang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Saham" title="Saham">saham</a>. Hal penting dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi" title="Akuntansi">akuntansi</a> keuangan adalah adanya <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Standar_Akuntansi_Keuangan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Standar Akuntansi Keuangan (halaman belum tersedia)">Standar Akuntansi Keuangan</a> (SAK) yang merupakan aturan-aturan yang harus digunakan didalam pengukuran dan penyajian <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Laporan_keuangan" title="Laporan keuangan">laporan keuangan</a> untuk kepentingan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksternal&action=edit&redlink=1" class="new" title="Eksternal (halaman belum tersedia)">eksternal</a>. Dengan demikian, diharapkan pemakai dan penyusun laporan keuangan dapat ber<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi" title="Komunikasi">komunikasi</a> melalui laporan keuangan ini, sebab mereka menggunakan acuan yang sama yaitu SAK. SAK ini mulai diterapkan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indonesia" title="Indonesia">Indonesia</a> pada 1994, menggantikan Prinsip-prinsi Akuntansi Indonesia tahun 1984.</p> <div style="text-align: center;"> </div> <h2 style="text-align: center;"><span class="editsection">[<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Akuntansi_keuangan&action=edit&section=1" title="Sunting bagian: Pustaka">sunting</a>]</span> <span class="mw-headline" id="Pustaka">Pustaka</span></h2> <div style="text-align: center;"> </div> <ul style="text-align: center;"> <li>Sugiarto, <i>Pengantar Akuntansi</i>, Pusat Penerbitan Universitas Terbuka, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta" title="Jakarta" class="mw-redirect">Jakarta</a>, 2002.</li> </ul> <div style="text-align: center;"> </div> <table class="plainlinks stub noprint" style="background: transparent none repeat scroll 0% 50%; -moz-background-clip: initial; -moz-background-origin: initial; -moz-background-inline-policy: initial; text-align: left; margin-left: auto; margin-right: auto;"> <tbody><tr><td><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Books-aj.svg_aj_ashton_01b.svg" class="image"><img alt="Books-aj.svg aj ashton 01b.svg" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/29/Books-aj.svg_aj_ashton_01b.svg/30px-Books-aj.svg_aj_ashton_01b.svg.png" height="27" width="30" /></a> </td> <td valign="top"><i>Artikel bertopik <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi" title="Akuntansi">akuntansi</a> ini adalah sebuah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Rintisan" title="Wikipedia:Rintisan" class="mw-redirect">rintisan</a>. Anda dapat membantu Wikipedia dengan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Akuntansi_keuangan&action=edit" class="external text" rel="nofollow">mengembangkannya</a>.</i></td></tr></tbody> </table>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-40030929453475817182010-01-01T18:52:00.000-08:002010-01-01T19:03:39.000-08:00AUDIT INTERN<div style="text-align: justify;"> <div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(51, 51, 153);"><strong> Definisi dan Tujuan Audit Intern</strong></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"><strong></strong>Dalam pelaksanaan usaha dan operasi perbankan, masalah resiko tidak dapat dihindari atau dihilangkan sama sekali, namun setidaknya fokus pada penekanan resiko untuk bisa mengidentifikasi dan menekan serta menguranginya adalah suatu sumbangan yang sangat penting dari aktivitas audit intern.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Aktivitas audit intern adalah memeriksa dan menilai efektivitas dan kecukupan dari sistem pengendalian internal yang ada dalam organisasi, tanpa fungsi audit intern dewan direksi dan atau pimpinan unit tidak dapat memiliki sumber informasi internal yang bebas mengenai kinerja organisasi.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Pengertian audit intern menurut IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dalam SPAP (Standar Pelaporan Akuntan Publik) adalah : “Suatu aktivitas penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi aktivitas-aktivitas organisasi sebagai pemberi bantuan bagi manajemen”. (1998 ; 322)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Adapun pengertian audit intern yang dikemukakan oleh Brink Z. victor dan Witt Herbert dalam bukunya “Modern Internal Auditing” adalah sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">“Internal auditing is an independent appraisal function established within organization to examine and evaluate its activities as a service to the organization”. (1999 ; 1-1)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"> Sementara IIA’S Board of Director mengemukakan pengertian internal audit sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">“Internal auditing is an independent,objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, diciplined approach to evaluate an improve the effectivenenss of risk management, control an governance processes”. (1999, Vol. LVI : II pp 11 ; 40-41)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"> </span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Audit intern pada dasarnya bertujuan utnuk memberikan bantuan kepada manajemen dan dewan direksi dalam melaksanakan tanggung jawab secara efektif mencakup pula usaha mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya wajar.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Tujuan audit intern yang dikemukakan oleh D. Hartanto dalam bukunya “Akuntansi untuk Usahawan” adalah sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">“Tujuan audit intern adalah :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">1. Meneliti dan menilai apakah pelaksanaan daripada pengendalian intern di bidang akuntansi dan operasi cukup dan memenuhi syarat.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">2. Menilai apakah kebijakan, rencana dan prosedur yang telah ditentukan betul-betul ditaati.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">3. Menilai apakah aktiva perusahaan aman dari kehilangan atau kerusakan dan penyelewengan.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">4. Menilai kecermatan data akuntansi dan data lain dalam organisasi perusahaan.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">5. Menilai mutu atau pelaksanaan daripada tugas-tugas yang diberikan kepada masing-masing manajemen”. (1994 ; 294)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tujuan audit intern adalah memberikan bantuan atau jasa kepada manajemen perusahaan secara berkesinambungan mengenai temuan-temuan kesalahan (error) dan ketidakberesan (irregularities) dengan cara memberikan analisis, penilaian, rekomendasi, dan komentar mengenai pengendalian dengan prosedur yang telah ditetapkan.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Uraian di atas mengandung arti pula bahwa auditor intern sangat menaruh perhatian pada semua bentuk pemborosan, kesalahan, dan ketidakberesan apapun sebabnya dan betapapun kecilnya, artinya walaupun pemborosan, kesalahan, dan penyelewengan tersebut tidak mempunyai pengaruh signifikan atau tidak material terhadap laporan keuangan, auditor intern sangat memperhatikan kondisi tersebut. Perhatian tersebut bukan disebabkan perlunya memeriksa setiap penyimpangan kecil, akan tetapi berakar pada pemahaman bahwa kesalahan kecil dapat berkembang menjadi masalah besar yang pada akhirnya dapat menghambat jalannya aktivitas perusahaan.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Bagi auditor intern, boleh jadi kesalahan pemborosan dan penyelewengan itu tidak hanya sekedar kesalahan manusia yang random, tetapi merupakan suatu indikasi dari semangat yang rendah, sistem, supervisi, kebijakan yang tidak memadai, atau kurang dipahaminya falsafah manajemen.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"><strong>2.2. Ruang Lingkup Audit Intern</strong></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"><strong></strong>Ruang lingkup audit intern sangat luas tergantung pada besar kecilnya organisasi dan permintaan manajemen organisasi yang bersangkutan. Pernyataan mengenai ruang lingkup audit intern dikemukakan oleh IIA sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">“The scope of internal auditing should encompass the examination and evaluation of the adequacy and effectiveness of the organizations’s system of internal control and quality of performance in carrying out assigned responsibilities”. (1995 ; 29)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Sejalan dengan yang dikemukakan oleh IIA, ICAA mengemukakan ruang lingkup audit intern sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"> “The scope and objektives of internal audit varywidly and are dependent upon the size and structure of entity and the requirements of its management. Normally however internal audit operates in one of more of the following areas:</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">a). Review of accounting system and related internal controls.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">b). Examination of management of financial and operating information</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">c) Examination of the economy, efficiency and effectiveness of operations including non financial control of an organization</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Berdasarkan uraian di atas, maka diambil kesimpulan bahwa ruang lingkup audit intern mencakup pengujian dan pengevaluasian kelayakan dan keefektifan pengendalian intern dan kualitas kinerja yang berdasarkan tanggung jawab yang telah ditetapkan termasuk :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">1). Mereview reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasional yaitu untuk membantu para anggota organisasi untuk agar dapat menyelesaikan tanggung jawabnya secara efektif, untuk tujuan tersebut pengawasan internal menyediakan bagi mereka berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, nasihat dan informasi sehubungan aktivitas yang diperiksa.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">2). Mereview sistem yang ada untuk memastikan kepatuhannya kepada kebijakan rencana, hukum, dan peraturan yang dapat mempengaruhi secara signifikan terhadap operasi dan pelaporan, serta menentukan apakah organisasi mematuhi hal tersebut atau tidak.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">3). Mereview sarana pengamanan aktiva, dan bila dipandang perlu memverifikasi keberadaan aktiva tersebut.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">4). Menilai keekonomisan dan efisiensi penggunaan sumber daya, dalam hal ini keekonomisan berarti menggunakan sumber daya secara hati-hati dan bijaksana agar diperoleh hasil terbaik, sedangkan efisiensi berarti kemampuan untuk meminimalisir kerugian dan pemborosan sumber daya dan menghasilkan suatu out put.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">5). Mereview operasi atau program untuk menentukan apakah hasilnya konsisten dengan sasaran dan tujuan yang akan ditetapkan, dan menentukan apakah operasi dan program dilaksanakan sesuai dengan perencanaannya.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Dari ruang lingkup pekerjaan audit tersebut, tampak bahwa aktivitas audit intern meliputi :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">1. Audit keuangan</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Audit ini dilaksanakan untuk memastikan apakah laporan keuangan secara keseluruhan disajikan sesuai dengan kriteria tertentu (biasanya SAK yang berlaku). Pada dasarnya pengujian yang dilakukan meliputi keandalan catatan akuntansi dan laporan keuangan termasuk pengendalian intern.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">2. Audit operasional</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Audit ini merupakan suatu review terhadap beberapa bagian dari prosedur dan metode operasi dengan maksud untuk menilai kehematan, efisiensi dan keefektipan operasi.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">3. Audit kepatuhan</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Audit ini dilaksanakan dengan maksud untuk menentukan apakah auditee mengikuti prosedur, peraturan yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi atau oleh pihak lain dimana perusahaan terikat untuk mengetahuinya.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Guna mencapai tujuan audit intern, diperlukan batasan-batasan yang menetapkan wewenang dan tanggung jawab bagian audit intern. Hal ini diperlukan agar bidang pekerjaan yang harus dilaksanakan menjadi jelas dan tidak tumpang tindih dengan wewenang dan tanggung jawab bagian organisasi yang lain, sehingga diharapkan dapat menekan terjadinya konflik peranan, dengan kata lain ruang lingkup yang tidak terbatas yang dimiliki oleh auditor intern bukan merupakan suatu hak yang dapat dijalankan sepenuhnya secara otonom oleh pengawas internal, karena hal tersebut merupakan pernyataan pihak manajemen tentang sasaran penggunaan fungsi pengawasan internal, ini mengandung arti bahwa saat manajemen berbicara tentang lingkup yang tidak terbatas, ia memberikan peringatan kepada seluruh pihak yang terkait bahwa pihak manajemen dapat menggunakan fungsi pengawasan untuk memeriksa berbagai area dalam perusahaan.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Hal ini tidak berarti bahwa pengawas internal atas inisiatifnya sendiri dapat melakukan pemeriksaan terhadap suatu area yang sangat sensitif tanpa meminta persetujuan manajemen senior dan atau dewan direksi terlebih dahulu.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Dengan demikian jelaslah bahwa ruang lingkup pekerjaan satuan kerja audit intern mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan perusahaan yang secara langsung/tidak langsung diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat terselenggaranya perusahaan secara baik, namun perlu diingat bahwa dengan tidak adanya pembatasan ruang lingkup audit ini, berarti tuntutan atas kinerja auditor intern semakin besar atau dapat dikatakan masalah ini tidaklah ringan dan memerlukan upaya peningkatan yang terus menerus, selain itu auditor intern harus mampu mengkomunikasikan kewenangan ruang lingkup ini kepada segenap auditee dengan sebaik-baiknya agar pekerjaannya berjalan dengan lancar.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"><strong>2.3 Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Intern</strong></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"><strong></strong>Dalam suatu organisasi, wewenang dan tanggung jawab audit intern harus ditetapkan secara jelas sesuai dengan kebijakan manajemen, wewenang untuk menyusun program audit intern secara menyeluruh dalam perusahaan dipegang oleh kepala bagian audit intern. Audit intern menguji kecermatan dan keberhasilan dari system pengendalian manajemen yang digunakan perusahaan dalam pelaksanaan tugasnya agar tercapai tujuan perusahaan sesuai rencana dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Guna melaksanakan tugasnya bagian audit intern mempunyai wewenang penuh untuk memasuki semua bagian perusahaan, meneliti catatan-catatan harta milik dan pegawai perusahaan.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Mengenai wewenang bagian audit intern dikemiukakan oleh Lawrence B. Sawyer dalam bukunya “The practice of internal auditing” yang disadur oleh PPA-STAN dalam bukunya pemeriksaan intern sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">“Pemeriksaan intern menguji dan mengevaluasi kecermatan dan keberhasilan dari pengendalian intern yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam pelaksanaan tugasnya, agar tercapai tujuan perusahaan sesuai dengan rencana dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Guna melaksanakan tugasnya, pimpinan dan staf dari pemeriksa intern memiliki wewenang penuh untuk memasuki semua bagian perusahaan, meneliti catatan-catatan, harta dan pegawai perusahaan”. (1981; 13-hal.3) </span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Kemudian Heckert dalam bukunya controllership yang diterjemahkan oleh Tjintjin Tjendra, mengemukakan sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">“Akan dapat dilihat bahwa kepala pemeriksa intern bertanggung jawab untuk memberi jaminan kepada presiden direktur dan manajer keuangan (berdasarkan suatu pemeriksaan) mengenai hal-hal sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">A. Bahwa setiap perusahaan laba (profit center) terdapat system yang memadai.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">B. Bahwa sistem-sistem yang ada efektif untuk tujuan-tujuan yang dimaksudkan.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">C. Bahwa setiap kekurangan telah disampaikan untuk mendapat perhatian dari pihak-pihak yang layak untuk mengambil tindakan-tindakan perbaikan, suatu evaluasi terhadap system. (5 ; 132)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Kemudian Bambang Hartadi dalam bukunya internal auditing menjelaskan hubungan wewenang dan tanggung jawab audit intern sebagai berukut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">“Tanggung jawab tidak dapat dilaksanakan tanpa kewenangan yang sebanding, tidak mempunyai makna jika jika auditor tidak diberi kewenangan untuk melaksanakannya”. (1994 ; 3-hal 146)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Sementara menurut Arthur W. Holmes dan David C. Barnas, yang disadur oleh Muhammad Badjuri dalam bukunya “Auditing norma dan prosedur” mengemukakan sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">“Tanggung jawab audit intern adalah :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">A. Memberikan informasi dan nasihat kepada manajemen dan menjalankan tanggung jawab ini secara konsisten dengan kode etik IIA</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">B. Mengkoordinasikan kegiatan dengan orang lain agar berhasil mencapai sasaran audit dan sasaran perusahaan “. (1981 ; 125)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"><strong>2.4 Program Audit Intern</strong></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"><strong></strong>Supaya dalam pelaksanaan program audit intern efektif dan efisien maka diperlukan adanya rencana yang berkaitan dengan subjek yang diperiksa, dalam perencanaan auditnya, auditor harus mempertimbangkan sifat, luas, dan waktu pekerjaan yang harus dilaksanakan dan diharuskan membuat program secara tertulis.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Program audit intern dibuat dan disusun serta dikembangkan untuk aktivitas audit intern yang akan dilaksanakan dalam waktu tertentu. Program audit intern berperan penting dalam menunjang keberhasilan operasi audit intern, tanpa program yang baik, hasil audit dapat menyimpang atau penekanan audit yang berlebihan dari sewajarnya terhadap suatu item tertentu/tidak tepatnya pelaksanaan audit.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Penyusunan program pemeriksaan harus disesuaikan dengan kondisi organisasi perusahaan, adakalanya beberapa organisasi perusahaan memiliki kegiatan yang sering berubah-ubah dari waktu ke waktu, dan adapula organisasi yang kegiatannya relatif stabil/terdiri atas beberapa unit organisasi yang kegiatannya bersifat sama. Oleh karena itu harus digunakan program pemeriksaan yang tepat.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Terdapat dua macam program pemeriksaan, yaitu :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">1. Program pemeriksaan individual</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Yaitu program pemeriksaan yang disusun tersendiri untuk masing-masing pemeriksaan dan tidak menggunakan bentuk standar serta disusun setelah melakukan survai pendahuluan</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"> 2. Program pemeriksaan proforma</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Yaitu program pemeriksaan yang dikembangkan untuk berbagai tujuan yang disiapkan guna mengumpulkan informasi yang sama pada beberapa lokasi yang berbeda dan mendapatkan informasi yang sama dari beberapa periode untuk mencari kecenderungan/trend dan perubahan-perubahan. Program pemeriksaan ini biasanya digunakan pada pemeriksaan ulangan dari kegiatan-kegiatan yang sama dan sering meliputi periode beberapa tahun.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Program pemeriksaan dapat disiapkan sebelum pelaksanaan survai pendahuluan. Bila hasil daripada survai pendahuluan terjadi perubahan kegiatan yang diperiksa, maka program pemeriksaan tersebut harus disesuaikan dengan kondisi/perubahan tersebut.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan program audit intern adalah sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">1. Cakupan Waktu (Periods Covered)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Program kerja adalah suatu perencanaan dimana bidang-bidang tertentu dipilih untuk diperiksa pada waktu tertentu, bidang-bidang yang dipilih merupakan bidang yang diprioritaskan dan tekanan-tekanan tertentu sesuai dengan kebutuhan. </span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">2. Koordinasi (Coordination)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Sebelum mengembangkan programnya, auditor intern harus terlebih dahulu meminta saran atau usulan kepada manajemen perusahaan mengenai bidang yang perlu penekanan untuk memperoleh input yang baik dalam penyusunan rencana audit.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">3. Prioritas (Priority)</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Dalam memilih bidang audit, beberapa faktor harus dipertimbangkan sehingga ada prioritas bidang yang akan diaudit.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">a) Temuan sebelumnya</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Kelemahan-kelemahan yang dilaporkan dalam audit sebelumnya, akan memerlukan pengkajian atas tindak lanjut yang dilaksanakan.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">b) Permintaan manajemen</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Auditor harus memprioritaskan permintaan manajemen mengenai pelaksanaan suatu audit atas bidang tertentu yang diinginkan manajemen.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">c) Prior Coverage</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Bidang-bidang yang mengalami keterlambatan dalam audit periode sebelumnya harus diutamakan pada periode selanjutnya.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">d) Bidang-bidang yang sensitif</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Yaitu bidang-bidang yang peka dalam suatu perusahaan, sehingga memerlukan audit yang sensitif.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">4. Penentuan adanya kemungkinan terjadinya masalah akuntansi sedini mungkin</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Hal ini berarti bahwa auditor harus dapat menentukan secepat mungkin keadaan catatan pembukuaan yang akan memperlambat penyelesaian pekerjaan audit, mengetahui indikasi kecurangan dan sebagainya.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">5. Pengaturan asisten secara efisien dan tertib</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Hal ini berarti bahwa seawal mungkin harus diketahui sulit atau mudahnya pekerjaan yang akan dilakukan.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">6. Penelaahan dan penilaian atas pengendalian intern</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">Pemilihan prosedur pemeriksaan mana yang akan dijalankan, penetapan waktu dalam penerapan prosedur tersebut dan seberapa luas prosedur audit akan diterapkan, semuanya tergantung kepada pengendalian intern.</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"> Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Lawrence B. Sawyer dalam bukunya : “The of Modern Internal Auditing” yang disadur oleh PPA-STAN dalam bukunya “Pemeriksaan intern” adalah sebagai berikut :</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">“Suatu program pemeriksaan yang baik minimal harus mencakup informasi mengenai :Urian tujuan kegiatan</span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span><br /><span style="color: rgb(51, 51, 153);">http://manskm.blogspot.com/2009/03/pengertian-audit-intern.html</span><br /></div> <span style="color: rgb(51, 51, 153);"></span></div>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-22741898415454753762009-12-30T05:57:00.000-08:002010-01-01T19:20:20.408-08:00peringkat universitas 2009<h1 class="entry-title">peringkat Universitas Terbaik 2009!</h1> <div class="entry-meta"><span class="meta-prep meta-prep-author">By </span><span class="author vcard"><a class="url fn n" href="http://ngampus.com/author/ngampus/" title="View all posts by ngampus">ngampus</a></span></div> <!-- .entry-meta --> <div class="entry-content"> <p class="first-child"><span title="C" class="cap"><span>C</span></span>ybermetrics Lab baru saja merilis <strong><a href="http://ngampus.com/">peringkat universitas</a></strong> terbaik di dunia berdasarkan eksistensinya di internet. Dari 16.000 perguruan tinggi di seluruh dunia yang ikut dinilai, Indonesia menempatkan 26 wakilnya dalam kelompok 5000 besar dunia. Pemeringkatan ini memang hanya mengukur sejauhmana sebuah perguruan tinggi memanfaatkan internet. Tetapi, penting dicatat, perguruan tinggi- perguruan tinggi terbaik dunia saat ini, juga memiliki ranking webometrics yang sangat baik.</p> <p>Berikut daftar selengkapnya:</p> <p><strong>Ranking Dunia – Perguruan Tinggi</strong></p> <p>623<span> </span>- Gadjah Mada University<span> </span> <span> </span></p> <p>676<span> </span>- Institute of Technology Bandung<span> </span> </p> <p>906<span> </span>- University of Indonesia *<span> </span> <span> </span></p> <p>1604<span> </span>- Gunadarma University<span> </span> <span> </span></p> <p>1762 - <span> </span>Institut Teknologi Sepuluh Nopember<span> </span> </p> <p>1960<span> </span>- Sekolah Tinggi Teknologi Telkom<span> </span> <span> </span></p> <p>2013 -<span> </span>Petra Christian University<span> </span> </p> <p>2152 -<span> </span>Brawijaya University<span> </span> <span> </span></p> <p>2159<span> </span> - Sebelas Maret University<span> </span> <span> </span></p> <p>2672<span> </span> - Airlangga University<span> </span> <span> </span></p> <p>2730<span> </span>- Universitas Padjadjaran<span> </span> <span> </span></p> <p>3016<span> </span>- Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya</p> <p>3138<span> </span> - Diponegoro University<span> </span> <span> </span></p> <p>3198<span> </span> - Hasanuddin University<span> </span> <span> </span></p> <p>3254<span> </span> - Universitas Sumatera Utara<span> </span> <span> </span></p> <p>3310<span> </span>- Yogyakarta State University<span> </span> <span> </span></p> <p>3347 - <span> </span>Indonesia University of Education *<span> </span></p> <p>3491 - <span> </span>Lampung University<span> </span> <span> </span></p> <p>3669<span> </span> - Duta Wacana Christian University<span> </span> </p> <p>3821<span> </span>- Universitas Islam Indonesia<span> </span> <span> </span></p> <p>3950<span> </span> - Universitas Udayana<span> </span> <span> </span></p> <p>3983<span> </span> - Maranatha Christian University<span> </span> <span> </span></p> <p>4430 -<span> </span>Universitas Mercubuana<span> </span> <span> </span></p> <p>4572<span> </span> - Universitas Jenderal Soedirman<span> </span> <span> </span></p> <p>4780 -<span> </span>Jember University<span> </span> <span> </span></p> <p>4800 -<span> </span>Semarang State University </p> <p>Sumber: <a href="http://www.webometrics.info/rank_by_country.asp?country=id">Webometrics.info</a><br /></p></div>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-57895016777325260712009-12-30T05:34:00.000-08:002009-12-30T05:35:56.386-08:00perkembangan internet<b>"Sekilas Perkembangan Internet di Indonesia</b> <p><br /></p> <p>Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya. </p> <p>Konsep B to B (Busines to Business), B to C (Business to Customer), telah banyak diterapkan oleh sebagian besar perusahaan di dunia. Bahkan terakhir akan merambah ke sektor Government, dengan konsep G to G (Government to Government), G to C (Governement to Customer), serta G to B (Government to Business). Tingkat pertumbuhan pengguna internet juga menunjukan angka yang sangat fantastik, bahkan internet telah menjadi bagian kebutuhan dalam sebuah rumah tangga. Fenomena ini menunjukan bahwa 5 sampai 10 tahun yang akan datang teknologi informasi akan menguasai sebagian besar pola kehidupan masyarakat, badan usaha maupun pemerintah. </p> <p>Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relatif baru dikenal oleh masyarakat Indonesia dan frekuensi pemakainyapun belum terlalu banyak. Namun perkembangan internet di Indonesia telah menunjukan perkembangan yang signifikan. </p> <p> </p> <center><i>Tabel Peningkatan Jumlah<br />Pelanggan dan Pengguna Internet</i></center> <table align="center" bgcolor="#006699" border="0" width="300"> <tbody> <tr align="middle" bgcolor="#eeeeee"> <td class="ariallittle">TAHUN </td> <td class="ariallittle">PELANGGAN </td> <td class="ariallittle">PENGGUNA </td></tr> <tr align="middle" bgcolor="#ffffff"> <td class="ariallittle">1996 </td> <td class="ariallittle">31000 </td> <td class="ariallittle">110000 </td></tr> <tr align="middle" bgcolor="#ffffff"> <td class="ariallittle">1997 </td> <td class="ariallittle">75000 </td> <td class="ariallittle">384000 </td></tr> <tr align="middle" bgcolor="#ffffff"> <td class="ariallittle">1998 </td> <td class="ariallittle">134000 </td> <td class="ariallittle">512000 </td></tr> <tr align="middle" bgcolor="#ffffff"> <td class="ariallittle">1999 </td> <td class="ariallittle">256000 </td> <td class="ariallittle">1000000</td></tr> <tr align="middle" bgcolor="#ffffff"> <td class="ariallittle">2000 </td> <td class="ariallittle">760000</td> <td class="ariallittle">1900000 </td></tr> <tr align="middle" bgcolor="#ffffff"> <td class="ariallittle">2001</td> <td class="ariallittle">1680000</td> <td class="ariallittle">4200000</td></tr></tbody> </table> <center><i>Sumber: APJII</i></center> <p>Namun dibandung dengan negara-negara asia yang lebih maju, seperti Singapura, Taiwan dan hongkong, Indonesia masih ketinggalan jauh. Indikasi yang kuat adalah masih terbatasnya jumlah pelanggan internet yang baru berkisar 1.680.000 pelanggan sampai dengan tahun 2001 (APJII) atau tidak lebih 5 persen dari total jumlah rumah tangga di perkotaan. Dibandingkan dengan negara-negara Asia yang tersebut di atas, yang lebih matang pasar internetnya seperti Singapore yang telah memiliki pelanggan sebanyak 47,4 persen dari jumlah rumah tangga maka kondisi pasar internet di Indonesia masih ketinggalan jauh. Sedangkan sebagai pembanding yang lainnya adalah di Taiwan dan Hongkong yang masing-masing 40 persen dan 26,7 persen dari jumlah rumah tangga (Newsbyte, 2001). Contoh lainnya adalah di China yang berpenduduk lebih dari satu milyar telah memiliki tidak kurang dari 24 juta pemakai internet dengan tingkat penetrasi mencapai 7 persen terhadap penduduk di atas usia 5 tahun (Iamasia, 2001). Ditinjau dari gambaran statistik di atas maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa masyarakat pengguna internet di Indonesia masih baru taraf pengenalan atau masih merupakan pasar yang baru muncul (mulai). </p> <p>Walaupun Indonesia masih dalam tahap awal perkembangan pasar internet, namun peningkatan jumlah pelanggan internet yang ada saat ini menunjukan bahwa peluang pasar internet di Indonesia cukup besar. Memang pada tahun 2001 terjadi kelesuan, namun itu bersifat sementara karena efek dari krisis global yang sedang di alami, disamping pengaruh tragedy penghancuran Gedung WTC sebagai simbul pusat perekonomian dunia. Efek dan pengarih global ini bisa dilihat dengan penurunan jumlah registran untuk domain id yang mencapai 17,9 % dari jumlah registran pada tahun 2000, yaitu dari angka 4264 registran turun menjadi 3501 registran. Namun penurunan permintaan domain id tersebut tidak serta merta berbanding lurus dengan pengingkatan jumlah pelanggan internet, karena justru pada tahun 2001 persentasi jumlah pelanggan internet menunjukan kenaikan angka yang sangat tinggi, yaitu 121%, dari 760000 pelanggan meningkat menjadi 1680000 pelanggan. </p> <p>Perkembangan tersebut juga telah menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service Provider), yang pada akhir tahun 2001 ini telah mencapai 68 ISP. Hal ini menunjukan bahwa peluang pasar yang dilahirkan dari internet cukup besar. Pada tahun 2001 memang secara global terjadi penurunan khususnya di bisnis cyberspace ini, namun hal itu merupakan seleksi alam dimana ternyata justru peningkatan layanan customer semakin meningkat, dan menunjukan juga bahwa pemain bisnis yang tetap survive adalah para pemain yang serius akan model bisnis yang dikembangkannya (berita detik). </p> <p>Namun disamping kondisi yang postitif di atas, pada pertengahan kwartal pertama tahun 2002, terjadi fenomena menarik, karena sebuah jaringn ISP terluas yaitu WasantaraNet telah menutup sebagian kantor cabangnya. Kemudian berikutnya, disusul ISP yang memiliki jaringan luas juga, yaitu MegaNet mengumumkan bahwa perusahaannya telah menutup semua kantor operasionalnya. Kondisi ini jelas kurang menguntungkan bagi perkembangan akses informasi oleh masyarakat. </p> <p>Ada beberapa hal yang menyebabkan tidak beroperasinya kembali sebagian kantor cabang ISP tersebut, dianataranya, karena alasan cost perasionalnya yang terlalu tinggi, yang tidak bisa dipenuhi oleh pendapatanya. Namun pada perkembangan terakhir disebutkan bahwa alasan utamanya adalah karena persaingan tidak sehat yang dilakukan oleh TELKOM, dengan TelkomNet Instantnya. </p> <p>Dari semua kondisi di atas, yang utama bagi user internet Indonesia adalah akses yang murah dan cepat, sehingga mereka bisa menikmati perkembangan teknologi informasi, terutama user internet di tingkat masyarakat daerah. Semua itu akan terwujud jika pengambil kebijkan di bidang ini bisa memiliki pandangan yang seimbang, baik dari segi user internet (masyarakta), maupun dari segi perusahaan penyedia jasa layanan internet dan teknologi informasi. <!---============= Akhir Materi Konten Website ==============---><br /></p> <p><br /><span style="font-weight: bold;">http://www.goechi.com/newsletter.html</span><br /></p>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-65931806047606349432009-12-30T05:29:00.000-08:002010-01-01T19:22:05.846-08:00kemiskinan dimana mana<p><b>Kemiskinan</b> adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup . Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. Istilah "negara berkembang" biasanya digunakan untuk merujuk kepada negara-negara yang "miskin".</p> <p>Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:</p> <ul> <li>Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan <a class="mw-redirect" title="Pangan" href="http://www.blogger.com/wiki/Pangan">pangan</a> sehari-hari, <a class="new" title="Sandang (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Sandang&action=edit&redlink=1">sandang</a>, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar. </li><li>Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk <a class="new" title="Keterkucilan sosial (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Keterkucilan_sosial&action=edit&redlink=1">keterkucilan sosial</a>, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk <a title="Pendidikan" href="http://www.blogger.com/wiki/Pendidikan">pendidikan</a> dan <a title="Informasi" href="http://www.blogger.com/wiki/Informasi">informasi</a>. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan, karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi. </li><li>Gambaran tentang kurangnya <a class="mw-redirect" title="Penghasilan" href="http://www.blogger.com/wiki/Penghasilan">penghasilan</a> dan <a class="new" title="Kekayaan (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Kekayaan&action=edit&redlink=1">kekayaan</a> yang memadai. Makna "memadai" di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian <a title="Politik" href="http://www.blogger.com/wiki/Politik">politik</a> dan <a title="Ekonomi" href="http://www.blogger.com/wiki/Ekonomi">ekonomi</a> di seluruh dunia. </li> </ul> <div class="thumb tright"> <div style="width: 252px;" class="thumbinner"><a class="image" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:Percent_poverty_world_map.PNG"><img class="thumbimage" alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3d/Percent_poverty_world_map.PNG/250px-Percent_poverty_world_map.PNG" height="124" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" title="Perbesar" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:Percent_poverty_world_map.PNG"><img alt="" src="http://www.blogger.com/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" height="11" width="15" /></a></div>Peta dunia memperlihatkan persentase manusia yang hidup di bawah <a class="new" title="Batas kemiskinan (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Batas_kemiskinan&action=edit&redlink=1">batas kemiskinan</a> nasional. Perhatikan bahwa garis batas ini sangat berbeda-beda menurut masing-masing negara, sehingga kita sulit membuat perbandingan.</div></div></div> <div class="thumb tright"> <div style="width: 252px;" class="thumbinner"><a class="image" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:Life_expectancy_world_map.PNG"><img class="thumbimage" alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/6e/Life_expectancy_world_map.PNG/250px-Life_expectancy_world_map.PNG" height="116" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" title="Perbesar" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:Life_expectancy_world_map.PNG"><img alt="" src="http://www.blogger.com/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" height="11" width="15" /></a></div>Peta dunia memperlihatkan <a class="new" title="Tingkat harapan hidup (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Tingkat_harapan_hidup&action=edit&redlink=1">Tingkat harapan hidup</a>.</div></div></div> <div class="thumb tright"> <div style="width: 252px;" class="thumbinner"><a class="image" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:HDImap_current.png"><img class="thumbimage" alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/fc/HDImap_current.png/250px-HDImap_current.png" height="116" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" title="Perbesar" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:HDImap_current.png"><img alt="" src="http://www.blogger.com/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" height="11" width="15" /></a></div>Peta dunia memperlihatkan <a title="Indeks Pembangunan Manusia" href="http://www.blogger.com/wiki/Indeks_Pembangunan_Manusia">Indeks Pembangunan Manusia</a>.</div></div></div> <div class="thumb tright"> <div style="width: 252px;" class="thumbinner"><a class="image" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:World_Map_Gini_coefficient.png"><img class="thumbimage" alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/bd/World_Map_Gini_coefficient.png/250px-World_Map_Gini_coefficient.png" height="125" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" title="Perbesar" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:World_Map_Gini_coefficient.png"><img alt="" src="http://www.blogger.com/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" height="11" width="15" /></a></div>Peta dunia memperlihatkan <a class="new" title="Ko-efisien Gini (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Ko-efisien_Gini&action=edit&redlink=1">Ko-efisien Gini</a>, sebuah ukuran tentang <a class="new" title="Kesenjangan pendapatan (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Kesenjangan_pendapatan&action=edit&redlink=1">kesenjangan pendapatan</a>.</div></div></div> <table id="toc" class="toc"> <tbody> <tr> <td> <div id="toctitle"> <h2>Daftar isi</h2> <span class="toctoggle">[<a id="togglelink" class="internal" href="javascript:toggleToc()">sembunyikan</a>]</span></div> <ul><li class="toclevel-1 tocsection-1"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2874865193431516959&postID=6593180604760634943#Mengukur_kemiskinan"><span class="tocnumber">1</span> <span class="toctext">Mengukur kemiskinan</span></a> </li><li class="toclevel-1 tocsection-2"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2874865193431516959&postID=6593180604760634943#Penyebab_kemiskinan"><span class="tocnumber">2</span> <span class="toctext">Penyebab kemiskinan</span></a> </li><li class="toclevel-1 tocsection-3"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2874865193431516959&postID=6593180604760634943#Menghilangkan_kemiskinan"><span class="tocnumber">3</span> <span class="toctext">Menghilangkan kemiskinan</span></a> </li><li class="toclevel-1 tocsection-4"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2874865193431516959&postID=6593180604760634943#Bacaan_lanjutan"><span class="tocnumber">4</span> <span class="toctext">Bacaan lanjutan</span></a> </li><li class="toclevel-1 tocsection-5"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2874865193431516959&postID=6593180604760634943#Lihat_pula"><span class="tocnumber">5</span> <span class="toctext">Lihat pula</span></a> </li><li class="toclevel-1 tocsection-6"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2874865193431516959&postID=6593180604760634943#Referensi"><span class="tocnumber">6</span> <span class="toctext">Referensi</span></a> </li><li class="toclevel-1 tocsection-7"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2874865193431516959&postID=6593180604760634943#Pranala_luar"><span class="tocnumber">7</span> <span class="toctext">Pranala luar</span></a> </li></ul></td></tr></tbody> </table> <script type="text/javascript"> //<![CDATA[ if (window.showTocToggle) { var tocShowText = "tampilkan"; var tocHideText = "sembunyikan"; showTocToggle(); } //]]> </script> <h2><span class="editsection">[<a title="Sunting bagian: Mengukur kemiskinan" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Kemiskinan&action=edit&section=1">sunting</a>]</span> <span id="Mengukur_kemiskinan" class="mw-headline">Mengukur kemiskinan</span></h2> <div class="thumb tright"> <div style="width: 252px;" class="thumbinner"><a class="image" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:India.Mumbai.01.jpg"><img class="thumbimage" alt="" src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/c/c5/India.Mumbai.01.jpg/250px-India.Mumbai.01.jpg" height="333" width="250" /></a> <div class="thumbcaption"> <div class="magnify"><a class="internal" title="Perbesar" href="http://www.blogger.com/wiki/Berkas:India.Mumbai.01.jpg"><img alt="" src="http://www.blogger.com/skins-1.5/common/images/magnify-clip.png" height="11" width="15" /></a></div><i>Gambaran kemiskinan di <a title="Mumbai" href="http://www.blogger.com/wiki/Mumbai">Mumbai</a>, <a title="India" href="http://www.blogger.com/wiki/India">India</a></i> oleh Antônio Milena/ABr<i>.</i></div></div></div> <p><a class="new" title="Templat:ImageStackRight (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Templat:ImageStackRight&action=edit&redlink=1">Templat:ImageStackRight</a></p> <p>Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori , yaitu <a class="new" title="Kemiskinan absolut (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Kemiskinan_absolut&action=edit&redlink=1">Kemiskinan absolut</a> dan <a class="new" title="Kemiskinan relatif (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Kemiskinan_relatif&action=edit&redlink=1">Kemiskinan relatif</a>. Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten , tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat / negara. Sebuah contoh dari pengukuran absolut adalah persentase dari populasi yang makan dibawah jumlah yg cukup menopang kebutuhan tubuh manusia (kira kira 2000-2500 kalori per hari untuk laki laki dewasa).</p> <p><a class="mw-redirect" title="World Bank Group" href="http://www.blogger.com/wiki/World_Bank_Group">Bank Dunia</a> mendefinisikan <i><a class="new" title="Kemiskinan absolut (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Kemiskinan_absolut&action=edit&redlink=1">Kemiskinan absolut</a></i> sebagai hidup dg pendapatan dibawah <a class="mw-redirect" title="USD" href="http://www.blogger.com/wiki/USD">USD</a> $1/hari dan <i>Kemiskinan menengah</i> untuk pendapatan dibawah $2 per hari, dg batasan ini maka diperkiraan pada 2001 1,1 miliar orang didunia mengkonsumsi kurang dari $1/hari dan 2,7 miliar orang didunia mengkonsumsi kurang dari $2/hari."<sup id="cite_ref-worldbank-Poverty_0-0" class="reference"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2874865193431516959&postID=6593180604760634943#cite_note-worldbank-Poverty-0">[1]</a></sup> Proporsi penduduk negara berkembang yang hidup dalam Kemiskinan ekstrem telah turun dari 28% pada 1990 menjadi 21% pada 2001.<sup id="cite_ref-worldbank-Poverty_0-1" class="reference"><a href="http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=2874865193431516959&postID=6593180604760634943#cite_note-worldbank-Poverty-0">[1]</a></sup> Melihat pada periode 1981-2001, persentase dari penduduk dunia yang hidup dibawah garis kemiskinan $1 dolar/hari telah berkurang separuh. Tetapi , nilai dari $1 juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tersebut.</p> <p>Meskipun kemiskinan yang paling parah terdapat di dunia bekembang, ada bukti tentang kehadiran kemiskinan di setiap region. Di negara-negara maju, kondisi ini menghadirkan kaum <a title="Tuna wisma" href="http://www.blogger.com/wiki/Tuna_wisma">tuna wisma</a> yang berkelana ke sana kemari dan daerah pinggiran kota dan <a class="new" title="Ghetto (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Ghetto&action=edit&redlink=1">ghetto</a> yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin, dan dalam pengertian ini keseluruhan <a title="Negara" href="http://www.blogger.com/wiki/Negara">negara</a> kadang-kadang dianggap miskin. Untuk menghindari stigma ini, negara-negara ini biasanya disebut sebagai <a title="Negara berkembang" href="http://www.blogger.com/wiki/Negara_berkembang">negara berkembang</a>.</p> <p><br /></p> <h2><span class="editsection"></span><span id="Penyebab_kemiskinan" class="mw-headline">Penyebab kemiskinan</span></h2> <p>Kemiskinan banyak dihubungkan dengan:</p> <ul> <li>penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin; </li><li>penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga; </li><li>penyebab sub-budaya <i>(subcultural)</i>, yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar; </li><li>penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi; </li><li>penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial. </li> </ul> <p>Meskipun diterima luas bahwa kemiskinan dan pengangguran adalah sebagai akibat dari kemalasan, namun di <a title="Amerika Serikat" href="http://www.blogger.com/wiki/Amerika_Serikat">Amerika Serikat</a> (negera terkaya per kapita di dunia) misalnya memiliki jutaan masyarakat yang diistilahkan sebagai <a class="new" title="Pekerja miskin (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Pekerja_miskin&action=edit&redlink=1">pekerja miskin</a>; yaitu, orang yang tidak <a class="mw-redirect" title="Sejahtera" href="http://www.blogger.com/wiki/Sejahtera">sejahtera</a> atau rencana bantuan publik, namun masih gagal melewati atas <a title="Garis kemiskinan" href="http://www.blogger.com/wiki/Garis_kemiskinan">garis kemiskinan</a>.</p> <h2><span class="editsection"></span><span id="Menghilangkan_kemiskinan" class="mw-headline">Menghilangkan kemiskinan</span></h2> <p>Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah:</p> <ul> <li>Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan. </li><li>Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain. </li><li>Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak <a class="new" title="Negara sejahtera (halaman belum tersedia)" href="http://www.blogger.com/w/index.php?title=Negara_sejahtera&action=edit&redlink=1">negara sejahtera</a> menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan <a title="Perawatan kesehatan" href="http://www.blogger.com/wiki/Perawatan_kesehatan">perawatan kesehatan</a>.</li> </ul><br /><br /><span style="font-weight: bold;">http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan</span>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-1031719599953805352009-12-30T05:22:00.000-08:002010-01-01T19:23:54.618-08:00Dampak Kegemukan Bagi Premi Asuransi Jiwa<span style="font-weight: bold;">Dampak Kegemukan Bagi Premi Asuransi Jiwa</span><br />Ini bukanlah rahasia memiliki masalah kesehatan dapat membuat Anda lebih sulit untuk membeli asuransi jiwa. Tekanan darah yang tinggi, diabetes, dan penyakit hati adalah masalah yang membuat Anda sulit membeli asuransi jiwa. Jika Anda kegemukan, tetapi sehat. Anda mungkin akan dipersulit untuk membeli asuransi jiwa. Meskipun tidak termasuk obesitas, beberapa kasus dimana Anda membayarkan lebih bagi asuransi jiwa jika berat Anda mencapai tingkat tertentu. Sebagai tambahan, semakin gemuk Anda akan semakin banyak Anda membayarkan.<br /><br />Sejalan dengan usia, catatan kesehatan dan gaya hidup, perusahaan asuransi jiwa mengambil pertimbangan "build" pada aplikasi asuransi. "Build" adalah berat badan Anda terhadap tinggi badan Anda. Asuransi jiwa menggunakan table yang mengkombinasikan dua faktor yang membantu menentukan jenis risiko yang Anda hadapi.<br /><br />Semakin banyak berat Anda dibandingkan dengan tinggi badan Anda, semakin potensial Anda memiliki masalah kesehatan. Konsumen ideal asuransi jiwa adalah seseorang yang berekspektasi untuk hidup lama, kehidupan yang sehat. Statistik menunjukan bagaimana orang-orang yang mengalami kegemukan menghadapi peningkatan risiko asuransi karena mereka senang mengembangkan permasalahan kesehatan sebagaimana mereka bertumbuh.<br /><br />Kegemukan menjadi permasalahan kesehatan publik saat ini. Berita baiknya adalah bahwa kegemukan dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup. Jika Anda menderita kegemukan dalam skala kecil, katakanlah berkisar 2 kg, Anda mungkin tidak akan melihat perbedaan perlakuan asuransi jiwa. Jika Anda memiliki kegemukan yang teramat sangat, Anda akan dikenakan biaya yang lebih bagi asuransi jiwa. Steve Zitney, senior agency consultant perusahaan negara, mengatakan bahwa perusahaan asuransi dapat menolak orang-orang yang kegemukan atau mungkin obesitas. Perusahaan juga dapat mengenakan premi yang lebih tinggi jika berat badan anda sangat jauh dibandingkan tinggi Anda.<br /><br />Banyak perusahaan asuransi jiwa lainnya mengambil pendekatan yang sama bagi underwriting. David Potter, pembicara The Hartford, mengatakan bahwa orang-orang yang berada pada tingkat 150% dari berat badan yang diinginkan akan melihat peningkatan premium. "Sangat memungkinkan untuk melakukan penolakan melalui berat badan. Potter mengatakan bahwa kebanyakan orang-orang dengan permasalahan berat badan memiliki permasalahan kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol yang berlebih.<br /><br />Meskipun Anda mengalami kegemukan secara moderat, asuransi jiwa masih dapat mengenakan biaya lebih. Orang-orang yang mengalami kelebihan berat badan dapat di diskualifikasi sebagai tidak sehat yang akan menghasilkan premi yang lebih tinggi. Masalah berat badan dapat membahayakan Anda manakala Anda mendaftar bagi permanent atau term life insurance. Underwriting berdasarkan pada mortalitas.<br /><br />Namun, janganlah khawatir terdapat perusahaan dan agen yang berspesialisasi dalam menjamin orang-orang dengan masalah kesehatan. Satu cara beberapa perusahaan menjamin orang-orang yang menderita obesitas dengan menawarkan "graded death benefit policy" yang membayarkan variasi jumlah berdasarkan berapa lama Anda hidup. Singkatnya semakin lama Anda hidup, semakin banyak uang yang beneficiary Anda terima. Jadi, sebagai solusinya perhatikanlah berat badan Anda agar mendapatkan biaya premi yang lebih rendah.Pada artikel sebelumnya telah dibahas mengenai cara-cara mengurangi biaya medis anda. Artikel ini akan membahas lanjutan dari artikel tersebut. Cara-cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi biaya medis Anda, antara lain :<br /><br />Melakukan pengecekan biaya kesehatan<br /><br />Tagihan medis terkadang membingungkan untuk dibaca. Lakukan pengecekan untuk membuat yakin bahwa tagihan Anda secara akurat merefleksikan prosedur yang sudah Anda lakukan dan ambilah cakupan asuransi yang mungkin Anda butuhkan. Beberapa kesalahan seperti kode komputer yang salah adalah biasa. Anda mungkin akan ditagih bagi perawatan kesehatan yang tidak pernah Anda terima. Hubungi perusahaan penagihan Anda jika menemukan kesalahan. Jika Anda menerima penjelasan dari perusahaan asuransi yang Anda percaya bahwa terdapat kesalahan, tanyakanlah perusahaan tersebut untuk melakukan review klaim Anda.<br /><br />Mengikuti perencanaan kesehatan pasangan Anda<br /><br />Banyak para pasangan yang memisahkan cakupan asuransi kesehatan meskipun tidak efektif secara biaya. Periksalah cakupan Anda dan pasangan Anda. Banyak cakupan yang mengizinkan Anda untuk menambahkan pasangan Anda pada perencanaan asuransi kesehatan. Biasanya akan lebih murah dikenakan biaya jika Anda mengikuti perencanaan kesehatan pasangan Anda.<br /><br />Melakukan pencatatan biaya kesehatan<br /><br />Anda mungkin mampu untuk mengurangi biaya medis. Biaya medis dapat mencakup segala hal dari beberapa tambahan perawatan kesehatan (kacamata, alat pendengaran, dan sebagainya). Melakukan pencatatan biaya kesehatan jika terdapat kesempatan Anda akan mampu mengurangi pendapatan kena pajak Anda.<br /><br />Negosiasi diskon dengan health-care provider<br /><br />Banyak orang-orang tidak menyadari bahwa Anda terkadang dapat menegosiasikan untuk membuat tagihan kesehatan Anda lebih rendah. Meskipun terkadang ini sulit diaplikasikan, hal ini tidak akan menyakitkan untuk menanyakan dokter, rumah sakit atau farmasi jika mereka menginginkan untuk merendahkan harga. Sebelum Anda memulai bernegosiasi, lakukanlah riset untuk menemukan apa yang health-care providers lainnya sediakan. Anda juga dapat menanyakan pada health-care provider Anda jika mereka akan merendahkan harga dengan syarat Anda membayarkan uang muka.<br /><br />Mengkontribusikan flexible spending account<br /><br />Perusahaan Anda mungkin menawarkan perencanaan flexible spending yang mengizinkan Anda untuk meletakan pretax dalam akun. Karena kontribusi flexible spending diambil dari pembayaran pajak pemerintah diperhitungkan, anda dapat menggunakan pretax untuk membayarkan tagihan medis Anda.<br /><br />Mengambil keuntungan dari pengecekan kesehatan gratis<br /><br />Jika asuransi kesehatan anda tidak menyediakan cakupan yang cukup pada beberapa area atau jika anda tidak memiliki beberapa cakupan kesehatan, akan lebih baik bagi Anda mengambil keuntungan dari pengecekan kesehatan gratis. Klinik lokal dan rumah sakit menyediakan variasi pengecekan yang terkadang diberikan secara Cuma-cuma seperti tekanan darah, kolesterol dan mammogram.<br /><br />Mencoba mengetahui asuransi kesehatan Anda<br /><br />Asuransi kesehatan Anda mungkin mengkover lebih dari yang Anda fikirkan. Saat ini, perusahaan asuransi terkadang menyediakan benefit yang di design untuk membantu Anda tetap merasa aman dan lebih sehat. Sebagai contoh, Anda mungkin menerima diskon vitamin, alternatif obat-obatan, health club memberships, dan sebagainya. Anda mungkin akan heran pada cakupan yang ditawarkan perencanaan kesehatan Anda. Bacalah perencanaan membership material Anda untuk menemukan produk dan jasa yang tersedia pada perencanaan kesehatan sebelum Anda membayarkannya<br /><br /><br />http://www.vibiznews.com/articles_financial_last.php?id=59&sub=article&month=JANUARI&tahun=2008&awal=0&page=insurancerendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-28941769631572350892009-12-30T04:56:00.000-08:002009-12-30T04:59:56.294-08:00skandal century<span style="font-weight: bold;">Skandal Century Tekan Sri Mulyani & Boediono?</span> <p><b>Gelombang protes atas skandal Bank Century kian marak dan mulai menyudutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani maupun mantan Gubernur Bank Indonesia yang kini terpilih sebagai wakil presiden, Boediono. Diprediksi gerakan massa ini akan terus berlangsung sampai pasca Lebaran mendatang. Ke mana kira-kira dampak politiknya?</b></p> <p>Para pengamat politik melihat, serangkaian unjuk rasa mahasiswa dan aksi massa itu menunjukkan bahwa skandal Bank Century menjadi keprihatinan yang mendalam bagi publik. Aksi massa itu umumnya mengharapkan respon Presiden SBY agar bertindak adil, tegas, dan memihak kepentingan rakyat. </p> <p>Bagaimanapun, ketidakprofesionalan Sri Mulyani (KSSK) dan Boediono (BI) menjadi sasaran aksi demo itu. Karenanya, kata praktisi hukum Tisnaya Kartakusuma, sulit rasanya bila Presiden SBY terus berdiam diri, sebab ia juga terkena dampak politiknya. Para demonstran menginginkan Presiden tak bersikap ambivalen, apalagi ragu-ragu dalam mendorong penegak hukum untuk bertindak tegas.</p> <p>Advokad yang juga pengamat politik jebolan Universitas Sorbonne Paris itu memang beralasan. Apalagi pengamat ekonomi Iman Sugema juga menilai, kasus ini bukan hanya terfokus soal keuangan Bank Century lagi, tapi sudah memasuki ranah politik dan hukum. Iman mencium bau skandal yang amat kental.</p> <p>Nampak jelas kasus 'penyelamatan' Bank Century terus memicu pertanyaan. Sebab, negara harus menanggulangi kejahatan pidana pemilik bank, yaitu Robert Tantular, yang terlibat penggelapan uang nasabah dengan jumlah yang tak kecil. Di samping itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono juga dianggap sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam kasus ini. Banyak misteri yang harus diungkap dalam kasus penyelamatan Bank Century.</p> <p>Kurang dari 24 jam ini, Sri Mulyani telah dihadang oleh dua unjuk rasa. Setelah mantan nasabah Bank Global menggelar unjuk rasa menuntut agar dana simpanannya dikembalikan, Senin (7/9) pagi, kemudian Jaringan Mahasiswa Anti Korupsi juga menuntut agar Sri Mulyani mundur dari jabatannya karena dianggap bertanggung jawab atas skandal Bank Century.</p> <p>Puluhan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gedung Departemen Keuangan itu mempertanyakan penyelamatan Bank Century. Mereka mempertanyakan mengapa untuk sebuah bank kecil dengan aset kecil harus dikucurkan dana yang begitu besar?</p> <p>Sejauh ini sudah sembilan organisasi mahasiswa ekstrakampus turut menuntut agar Sri Mulyani dan Boediono bertanggung jawab terhapad kasus Bank Century. Mereka adalah HMI, PPIMM, PB, PMKRI, GMKI, Hikmah Budhi, Kammi Pusat, PB PMII, GMNI, dan KMHDI.</p> <p>Mereka mendesak, pihak-pihak yang secara langsung mengambil keputusan untuk membail-out itu harus mempertanggungjawabkan putusannya. Dalam hal ini adalah Gubernur Bank Indonesia, Menkeu, dan ketua komisioner LPS yang harus mempertanggungjawabkan.</p> <p>Selain menuntut Sri Mulyani mundur dari jabatannya, unjuk rasa ini juga menuntut empat poin lainnya, yakni mendesak Presiden SBY bersikap tegas dan transparan, mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus Bank Century, mendesak KPK memeriksa Sri Mulyani dan jajaran Bank Indonesia, serta mendesak Polri mendukung KPK dalam menuntaskan kasus skandal Bank Century.</p> <p>Anggota DPR Komisi XI, Natsir Mansyur, bahkan terus mendesak Presiden SBY untuk menonaktifkan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang juga dijabat oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pasalnya, kasus Century yang dinilai sebagai bank gagal, masih disuntik dana hingga Rp 4 triliun lebih.</p> <p>Menurut Natsir Masyur, lebih bagus Ketua KSSK yang juga dijabat oleh Menteri Keuangan harus dinonaktifkan. Hanya satu orang yang bisa melakukan itu, yakni Presiden SBY.</p> <p>Para analis politik menduga, Sri Mulyani dan Boediono akan meminta dukungan IMF dan AS untuk melobi Presiden SBY dalam menghadapi tekanan politik dalam negeri akibat skandal Bank Century. Namun tarik-ulur ini dikhawatirkan akan membuat perseteruan terkait isu Century ini makin membesar dan melebar.</p> <p>Dukungan IMF dan AS bukannya hal yang mustahil. Tapi langkah itu justru akan makin membakar semangat mahasiswa dan civil society untuk menekan SBY!<br /></p> <p><br />http://www.inilah.com/berita/citizen-journalism/2009/09/08/152791/skandal-century-tekan-sri-mulyani-dan-boediono/</p>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-55643141100279632482009-12-30T04:35:00.000-08:002009-12-30T04:46:04.235-08:00<span style="font-weight: bold;">Dampak Krisis Global Bagi Indonesia</span> <table class="contentpaneopen"> <tbody> <tr> <td colspan="2" valign="top"> <p style="line-height: normal;" class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt;">Saat ini Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki distribusi pendapatan paling timpang. Memiliki ketergantungan finansial terhadap utang luar negeri paling besar diantara negara-negara Malaysia, Thailand, Korea, Taiwan, China, Philipina, dll. (Untuk 2007; cicilan pokok utang sebesar Rp 54,1 triliun; cicilan bunga Rp 85,1 triliun dan Memiliki struktur industri yang dangkal dan sangat rapuh bahkan dibanding negara-negara tetangga yang tidak memiliki sumber daya alam yang besar.</span></p><!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> <p style="line-height: normal;" class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt;">Indonesia tidak memiliki strategi dan kebijakan pembangunan ekonomi yang jelas. Padahal konsep global tidak memperhatikan masalah distribusi dan fairness (keadilan).</span></p> <p style="line-height: normal;" class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt;">Resep yang diberikan Washington konsensus untuk menciptakan stabilitas makro ekonomi selalu dengan menghilangkan hambatan masuknya modal global, menghilangkan intervensi sehingga nilai tukar diserahkan kepada pasar, tingkat suku bunga semaksimal mungkin untuk menarik atau menahan dana-dana asing.</span></p> <p style="line-height: normal;" class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt;">Tidak ada negara berukuran sedang seperti Indonesia, yang berhasil meningkatkan kesejahteraan dan kekuatan ekonominya dengan model pembangunan ekonomi ala Washington konsensus/IMF-Bank Dunia. Untuk keluar dari kemelut ekonomi, tidak ada pilihan lain bagi Indonesia kecuali segera meninggalkan konsep konservatif ala IMF/Bank Dunia dan segera mewujudkan kemandirian ekonomi yang mengedepankan kepentingan rakyat. Melakukan sebuah revolusi pemikiran demi penegakan sebuah sistem yang mampu memberikan keberkahan atas seluruh alam raya. (ZF)<br />apa lagi dampak krisis di idonesia sangat terasa oleh kalangan bawah karen dengan dampak krisis global ini semua baran meningkat sangat pesat sekali, dari harga sembako dan juga harga elektronik..<br /></span></p> <p style="line-height: normal;" class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt;"><br />http://berita-aktual.com/index.php?option=com_content&task=view&id=550&Itemid=31<br /> </span></p> <p style="line-height: normal;" class="MsoNormal"><span style="font-family: 'Arial','sans-serif'; font-size: 10pt;"> </span></p></td></tr></tbody> </table> <span class="article_seperator"> </span>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2874865193431516959.post-64131937924802402072009-12-29T06:45:00.000-08:002009-12-29T06:49:11.389-08:00sistem informasi manajemen<h1 style="text-align: justify;" class="firstHeading" id="firstHeading">Sistem Informasi Manajemen</h1><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;" id="bodyContent" sizcache="0" sizset="0"> <h3 id="siteSub"><a href="#searchInput"><b>Sistem Informasi Manajemen</b> merupakan </a><a title="Sistem informasi" href="/wiki/Sistem_informasi">sistem informasi</a> yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan <a title="Manajemen" href="/wiki/Manajemen">manajemen</a></h3><h2><span class="editsection"></span> <span class="mw-headline" id="Tujuan_Umum">Tujuan Umum</span></h2> <ul><li>Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen. </li><li>Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. </li><li>Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. </li></ul> <p>Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa <a class="mw-redirect" title="Manajer" href="/wiki/Manajer">manajer</a> dan pengguna lainnya perlu memiliki akses ke informasi <a title="Akuntansi" href="/wiki/Akuntansi">akuntansi</a> manajemen dan mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). </p><h2><span class="mw-headline" id="Proses_Manajemen">Proses Manajemen</span></h2> <p>Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:</p> <ul><li>Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya, perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan <a class="new" title="Identifikasi (halaman belum tersedia)" href="/w/index.php?title=Identifikasi&action=edit&redlink=1">identifikasi</a> metode untuk mencapai tujuan tersebut. </li><li>Pengendalian, perencanaan hanyalah setengah dari peretempuran. Setelah suatu rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta pekerja harus memonitor pelaksanaannya untuk memastikan rencana tersebut berjalan sebagaimana mestinya. <a class="new" title="Aktivitas (halaman belum tersedia)" href="/w/index.php?title=Aktivitas&action=edit&redlink=1">Aktivitas</a> manajerial untuk memonitor pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan <a class="new" title="Korektif (halaman belum tersedia)" href="/w/index.php?title=Korektif&action=edit&redlink=1">korektif</a> sesuai kebutuhan, disebut kebutuhan. </li><li>Pengambilan Keputusan, proses pemilihan diantara berbagai <a class="new" title="Alternative (halaman belum tersedia)" href="/w/index.php?title=Alternative&action=edit&redlink=1">alternative</a> disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih. Komentar serupa dapat dibuat berkenaan dengan fungsi pengendalian <h2><span class="mw-headline" id="Bagian">Bagian</span></h2> <p>SIM merupakan kumpulan dari sistem informasi:</p> </li><li><a title="Sistem informasi akuntansi" href="/wiki/Sistem_informasi_akuntansi">Sistem informasi akuntansi</a> <i>(accounting information systems)</i>, menyediakan informasi dan transaksi keuangan. </li><li>Sistem informasi pemasaran <i>(marketing information systems)</i>, menyediakan informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. </li><li>Sistem informasi manajemen persediaan <i>(inventory management information systems)</i>. </li><li>Sistem informasi personalia <i>(personal information systems)</i>. </li><li>Sistem informasi distribusi <i>(distribution information systems)</i>. </li><li>Sistem informasi pembelian <i>(purchasing information systems)</i>. </li><li>Sistem informasi kekayaan <i>(treasury information systems)</i>. </li><li>Sistem informasi analisis kredit <i>(credit analysis information systems)</i>. </li><li>Sistem informasi penelitian dan pengembangan <i>(research and development information systems)</i>. </li><li>Sistem informasi analisis <i>software</i> </li><li>Sistem informasi teknik <i>(engineering information systems)</i>. <h3 id="siteSub">Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</h3></li></ul> </div>rendy radityahttp://www.blogger.com/profile/11518465738435164581noreply@blogger.com0